Adi Prayitno Ungkap Jokowi Usulkan Dua nama ke Megawati, Puan Maharani dan Ganjar Pranowo

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Adi Prayitno Direktur Eksekutif PPI (Parameter Politik Indonesia) mengungkapkan, kemungkinan dua nama yang diusulkan Presiden Jokowi ke Megawati Soekarnoputri merupakan sosok yang dikenal publik selama ini.

Dikatakannya, dua nama tersebut adalah anak kandung PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) yang selama ini mengemban jabatan mentereng di lingkungan pemerintah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dua figur tersebut, adalah Puan Maharani yang saat ini mengemban tugas sebagai Ketua DPR RI adalah putri Megawati sekaligus Cucu Bung Karno.

Sedangkan figure berikutnya, adalah Ganjar Pranowo yang selama dua periode berturut-turut mengemban tugas sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Dua nama inilah, lanjut Adi Prayitno, merupakan sosok yang berkemungkinan diusulkan oleh Presiden Jokowi kepada Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Umum PDIP.

Ganjar Pranowo, kata Adi Prayitno merupakan kader murni PDIP. Dalam semua survei elektabilitas, Ganjar senantiasa berada di posisi tertinggi sebagai sosok dengan elektabilitas tertinggi.

Sedangkan Puan Maharani, merupakan Ketua DPP PDIP. Dalam posisinya tersebut, Puan didorong oleh elit PDIP untuk maju pada momen Pilpres 2024 mendatang.

Lantaran Puan merupakan putri Megawati, maka peluang untuk diusung PDIP sangat besar. Apalagi dalam kariernya selama ini, Puan memperlihatkan kinerja terbaiknya dalam kapasitas sebagai pejabat publik.

“Jadi, dua nama ini yang diusulkan Presiden Jokowi kepada Bu Mega. Dua nama inilah yang selalu muncul.”

“Tapi kalau dikerucutkan, kalau kita lihat pandangan publik ya, sepertinya Ganjar Pranowo,” kata Adi dalam tayangan Program ‘Sapa Indonesia Malam’ YouTube Kompas TV, Senin 20 Maret 2023.

Meski menyebutkan dua nama tersebut, namun Adi Prayitno mengatakan bahwa dua nama tersebut masih belum pasti dipilih Megawati untuk diusung pada Pilpres 2024.”Kita tidak pernah tahu di kantong Mbak Mega sebenarnya siapa, karena seringkali dugaan-dugaan publik itu tidak sinkron,” ujar Adi.

Dikatakannya, meskipun jabatan Jokowi di PDIP lebih rendah dibanding Megawati yang merupakan Ketua Umu, namun pendapat Jokowi tentang capres tetap penting bagi Megawati.

Karena Jokowi bukan hanya sebatai petugas partai, tapi juga sebagai Presiden RI, sehingga Megawati perlu mendengar dan mempertimbangkan masukan yang diberikannya.

“Ya tentu saja penting, pertama kapasitas Jokowi bukan hanya sebatas kader PDIP, bukan hanya sebagai petugas partai, tapi sebagai Presiden RI, jadi perlu dipertimbangkan masukannya,” jelas Adi.

Jokowi-Mega Bahas Capres 2024Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak menampik dalam pertemuannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Sabtu, akhir pekan kemarin membahas soal Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Jokowi di Gedung Dhanapala, Jakarta, Senin 20 Maret 2023.

“Mengenai 2024,” kata Jokowi.

Dalam pertemuan tersebut, bahkan dibahas spesifik mengenai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2024.

Presiden Jokowi yang juga merupakan politikus PDIP mengaku memberikan pandangan terkait sejumlah nama bakal calon Presiden berdasarkan data yang dimiliki kepada Megawati.

“Yang jelas saya memberikan pandangan pandangan dari angka angka yang kita miliki dan dari data yang kita miliki,” kata Jokowi.

Hanya saja Presiden Jokowi enggan menyebutkan siapa nama Capres-Cawapres yang dibahas tersebut.

Hal itu kata Jokowi sebaiknya ditanyakan ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Calonnya tanya Bu Mega,” pungkasnya.

Sebelumnya Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pertemuan seama tiga jam tersebut merupakan pertemuan lanjutan setelah sebelumnya keduanya bertemu di Istana Batu Tulis Bogor.

“Pertemuan kedua pemimpin membahas berbagai persoalan bangsa, termasuk membangun kesepahaman terhadap arah masa depan.”

“Serta berbagai agenda strategis terkait kebijakan luar negeri menghadapi berbagai tantangan geopolitik; mendorong penguasaan ilmu pengetahuan, riset dan inovasi, termasuk mewujudkan kedaulatan pangan, sebagai jalan Indonesia berdikari,” kata Hasto dalam keterangannya, Sabtu 18 Maret 2023.

Hasto mengatakan bahwa dalam jamuan makan siang bersama, Presiden Jokowi sempat mempromosikan soal sayur lodeh sebagaimana sayur tersebut menjadi kegemaran ayah Megawati, Ir Soekarno.

“Bapak Presiden Jokowi mempromosikan Sayur Lodeh sebagaimana menjadi kegemaran Bung Karno, nasi goreng sea food, sop ayam kampung, dan tentu saja krupuk khas Solo,” kata dia.

Selama tiga jam pertemuan, Hasto mengatakan dalam dua jam pertama, pertemuan dilakukan secara khusus, di tempat yang penuh dengan memori Ibu Megawati ketika bersama Bung Karno tinggal di istana.

“Bahkan Ibu Mega menunjukkan berbagai hal yang bersifat un-told story kepada Presiden Jokowi dan sekaligus menyampaikan bagaimana ide, pemikiran, gagasan dan cita-cita Bung Karno bagi Indonesia dan dunia,” kata dia.

“Dalam akhir pertemuan, diadakan makan bersama, dan bergabung Pramono Anung dan saya. Dalam pertemuan tersebut tentu saja dibahas berbagai hal penting terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2024,” pungkas Hasto.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *