Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – Banyak Pesepakbola muslim mengaku betah berlaga di Premier League. Mengapa Pesepakbola Muslim betah di Premier League?
Petinggi sepak bola Inggris dipuji secara luas karena membolehkan Pesepakbola Leicester City Wesley Fofana berbuka puasa di tengah pertandingan melawan Crystal Palace pada April 2021.
Fofana berterima kasih kepada kiper Palace Vicente Guaita karena menunda tendangan gawang untuk memberinya waktu berbuka puasa.
Fofana juga berterima kasih kepada Premier League karena tidak mempermasalahkannya.
Dukungan klub Premier League terhadap umat Islam untuk beribadah juga terus bermunculan dengan klub-klub Inggris mulai membuka fasilitas ibadah untuk muslim.
Bukan hanya itu, klub Blackburn Rovers juga membuat terobosan dengan menggelar salat Idul Fitri di dalam stadion Ewood Park pada Mei 2022 lalu. Sikap ini mendapat pujian deras dari banyak pihak.
Lalu pada Ramadan 2023 ini giliran Chelsea yang membuat gebrakan dengan mengadakan acara buka puasa bersama di Stamford Bridge.
Ini diklaim sebagai agenda buka puasa bersama pertama yang diselenggarakan di dalam stadion Inggris.
Kini, Professional game Match Officials Ltd (PGMOL) atau badan yang bertanggungjawab untuk ofisial pertandingan dikabarkan juga sudah memberi pedoman bagi perangkat laga selama bulan Ramadan.
Dalam laporan Sky, Pesepakbola dan ofisial pertandingan dibolehkan berbuka puasa mulai dari minum, mengonsumsi suplemen, atau makan makanan ringan ketika pertandingan berlangsung.
