Umat Islam Harus Waspada! 8 Bahan Ini Bisa Membuat Nasi Goreng Menjadi Tidak Halal

Bahan Ini Bisa Membuat Nasi Goreng Menjadi Tidak Halal
Nasi Goreng. Foto: pixabay
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idNasi goreng bisa saja tidak halal karena menggunakan bahan-bahan ini. Waspadai titik kritis kehalalan nasi goreng, mulai dari saus hingga topping.

Jika menyebut makanan favorit orang Indonesia, nasi goreng tak bisa ditinggalkan. Olahan nasi yang dicampur dengan kecap manis dan bumbu gurih mudah ditemui mulai dari pedagang kaki lima hingga restoran bintang 5.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ada juga berbagai versi nasi goreng, mulai dari nasi goreng kampung, nasi goreng kambing, nasi goreng aceh hingga nasi goreng gila. Meski nasi goreng sekilas tidak memiliki kritik halal, ternyata ada beberapa bahan yang tidak bisa membuat masakan ini halal.

Mengutip Instagram halalcorner (12/3), ini 8 bahan yang bisa membuat nasi goreng bisa jadi tak halal:

  1. Nasi putih

Menjadi bahan utama pembuatan nasi goreng, nasi putih kerap dimarinasi bersama cuka atau jus lemon. Penggunaan cuka perlu diwaspadai karena mungkin mengandung khamr.

  1. Angciu

Banyak muslim belum tahu kalau angciu adalah bumbu nonhalal. Arak masak ini mengandung alkohol, bahkan bisa mencapai 15%. Penggunaan angciu jamak pada masakan China karena dinilai bisa melezatkan masakan.

Angciu juga kerap dipakai penjual nasi goreng gerobakan sehingga muslim perlu waspada. Mengenai asal-usulnya, angciu terbuat dari beras yang difermentasi hingga mengandung alkohol. Bentuk angciu adalah cairan berwarna kemerahan dengan rasa manis.

  1. Saus

Aneka saus dan bumbu juga kerap ditambahkan saat memasak nasi goreng, termasuk kecap manis, kecap asin, saus tiram, MSG, gula dan banyak lainnya. Saus memiliki banyak titik kritis kehalalan.

Misalnya pemutih gula yang berasal dari tulang hewan. Ada kemungkinan pemakaian tulang babi yang membuatnya nonhalal.

  1. Sosis

Menjadi topping favorit pada nasi goreng, sosis juga perlu diwaspadai penggunaannya. Muslim perlu memastikan sosis yang dipakai adalah halal. Lebih bagus jika di kemasannya sudah tercantum logo halal.

Jangan sampai sosis tersebut tidak halal. Jika ragu, lebih baik dihindari karena sosis termasuk produk yang titik kritis kehalalannya begitu besar mengingat sosis terbuat dari daging.

  1. Kecap

Secara khusus, kecap adalah bumbu utama nasi goreng. Status kehalalan kecap menjadi samar saat dicampur MSG atau spirit/wine vinegar. Kedua bahan ini rentan tercemar barang haram.

  1. MSG

MSG jamak dipakai karena memberi rasa umami yang menambah kelezatan makanan. Sayangnya MSG juga mungkin tidak halal karena penggunaan media mikrobial MSG yang berfungsi untuk fermentasi bahan baku.

Pada tahun 2000 terkuak salah satu produk MSG menggunakan babi sebagai media mikrobial. Karenanya penting untuk turut memastikan MSG yang dipakai bersifat halal.

  1. Bakso

Seperti halnya sosis, bakso juga perlu diwaspadai kehalalannya. Apakah daging yang digunakan halal? Bagaimana dengan MSG dan tepungnya?

Emulsifier yang digunakan agar bakso lebih kenyal juga menjadi titik kritis kehalalan bakso. Harus jelas media mikrobial yang dipakai, jangan sampai mengandung unsur haram.

  1. Sawi

Sawi merupakan positive list atau sangat minim menjadi tidak halal, namun ada fokus soal penggunaan pestisida yang perlu diwaspadai muslim.

Selain 8 bahan tadi, pengolahan nasi goreng juga menjadi titik kritis kehalalannya. Teknik masak flambe perlu diperhatikan. Teknik masak ini banyak dipakai tukang nasi goreng yang cirinya menghasilkan kobaran api besar.

Biasanya teknik flambe menggunakan angciu, rhum, whisky dan lainnya. Ada juga yang menggunakan wajan panas dengan air dan lain sebagainya. Alangkah baiknya muslim berhati-hati dengan hal ini. Caranya bisa dengan memastikan ke penjual atau koki kalau tidak ada penggunaan bahan nonhalal.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *