Airlangga Beri Sinyal Terbuka Bentuk Koalisi Besar di Pilpres 2024: Tunggu Tanggal Mainnya

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengisyaratkan terbuka untuk membentuk kerja sama politik besar untuk Pilpres 2024 bersama Koalisi Perubahan yang diisi NasDem, Demokrat, dan PKS.

Dia mengatakan itu setelah menghadiri buka puasa bersama dengan Bacapres 2024 Anies Baswedan di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (25/3).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Awalnya, Airlangga menyebut kedatangannya saat acara buka puasa bersama sekadar silaturahmi.

Toh, katanya, Ketum NasDem Surya Paloh yang turut hadir saat kegiatan memiliki kedekatan erat dengan Golkar.

“Tentu ke depan berharap hubungan Partai Nasdem dan Partai Golkar selalu terjalin,” kata Menko Perekonomian itu ditemui di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu.

Airlangga kemudian menerima pertanyaan wartawan soal kemungkinan Paloh mengajak Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) membentuk kerja sama politik besar saat acara buka puasa bersama.

Menjawab itu, mantan Menteri Perindustrian itu malah mengatakan Golkar sebenarnya sudah membentuk poros bersama PAN dan PPP.

Namun, kata dia, komunikasi Golkar dengan poros lain tetap dilakukan selama proses tersebut dilalui dengan mengedepankan keterbukaan.

“Tentu dengan koalisi yang sama komunikasi menjadi hal yang penting di dalam politik dan keterbukaan komunikasi ini yang kami juga jaga, agar seluruh proses politik itu berjalan dengan baik,” ujar Airlangga.

Dari situ, Airlangga kembali menerima pertanyaan awak media soal kemungkinan terbentuknya kerja sama politik besar antara KIB dengan Koalisi Perubahan.

“Koalisi besar di mana-mana menguntungkan Indonesia. Jadi, tunggu tanggal mainnya,” ujarnya menjawab pertanyaan wartawan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

0 Komentar

  1. Bagus lah klw andaikan Golkar mau bergabung dgn partai koalisi perubahan, tapi bila ada syarat ketum nya (Airlangga) minta jadi Cawapres, ntar duluuu ! Seperti pendukung Anis dan pendukung Demokrat, PKS pasti sangat keberatan ! Mending ngak usah gabung toh suara itu ditentukan oleh rakyat (partai tdk bisa menjamin suara penuh tapi rakyat yg memilih) … Sudahlahhh 3 partai juga cukup ! Enak benerrr AHY aja blum tentu bisa jd cawapres, ini malah partai titipan kucuk kucuk mau bergabung tapi dgn syarat dpt posisi cawapres ! Klw Mentri atau jabatan ketua DPR, MPR, DPD bolehlah di negosiasikan.
    Partai koalisi pemerinta (Golkar, PAN, P3) takut para pendukungnya (grass road) dan DPW pada lari ke partai koalisi perubahan klw tetap bertahan dgn kondisi capresnya bukan ARB.