Daftar Donatur Palestina
Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Pembaca yang dirahmati Allah,
Hajinews.id – Sejak diusir dari surga, iblis dengan anak cucunya yang disebut syetan, adalah makhluk yang memang sudah diijinkan yang oleh Allah Subhanahu wata’ala untuk mengganggu untuk menyesatkan manusia. Dengan ijin itu, mereka akan menempuh cara apapun untuk bisa menyeret manusia agar menjadi temannya ke neraka.
Karena tujuan akhirnya adalah bersama-sama untuk masuk neraka, maka apapun akan dilakukan. Dan karena syetan itu jauh lebih senior dan lebih berpengalaman dibanding manusia, maka mereka akan sangat bersabar dalam mengintai manusia. Senioritas dan pengalaman syetan inilah yang perlu kita kaji agar kita bisa terhindar dari bujuk rayunya. paling disukai syetan, wajib kita hindari. Karena tujuannya untuk mengajak manusia kepada kesesatan.
Sebaliknya, kita semua sebagai manusia ini kalah senior dan kalah berpengalaman dibanding syetan. Kita juga tidak banyak tahu tentang perbuatan apa saja yang disukai syetan dan perbuatan apa saja yang dibenci syetan. Kita bahkan tidak tahu bahwa banyak perbuatan yang kadang kita anggap biasa-biasa saja, ternyata itu adalah perbuatan yang sangat disukai syetan.
Akbatnya, kita tidak merasa bahwa perbuatan itu bisa membawa kita kepada dosa dan hal-hal lain yang sangat merugikan. Banyak di antara kita yang tidak menyadari bahwa tiga perbuatan ini adalah sangat disukai syetan. Pertama, menguap tanpa menutup mulut.
Jika kita menguap, setidaknya kita harus menahannya, khususnya ketika kita sedang shalat. Hal ini harus sebisa mungkin kita lakukan karena menguap sembarangan tanpa menutup mulut bisa memfasilitasi masuknya syetan ke dalam tubuh kita. Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiallahu anhu, dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إِذَا تَثَاوَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيُمْسِكْ بِيَدِهِ
عَلَى فِيهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ
Artinya:
Bila salah seorang dari kalian menguap maka hendaklah dia menahan mulutnya dengan tangannya karena sesungguhnya syetan akan masuk (HR. Muslim no. 2995).
Bahkan di dalam hadis lain, Rasulullah juga menyampaikan bahwa “Menguap adalah dari syetan, maka jika salah seorang di antara kalian menguap, maka hendaklah ia menahannya sedapat mungkin (H.R Muslim).
Kedua, ada kebiasaan yang sering kita lupa, yaitu makan dan minum tanpa membaca basmallah. Kapanpun dan di manapun ketika hendak makan dan minum, kita diperintahkan untuk membaca “Bismillah” agar makanan yang masuk ke dalam tubuh kita mendapatkan barokah. Dari ‘Umar bin Abi Salamah, ia mengatakan, “Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Wahai Ghulam, sebutlah nama Allah (bacalah Bismillah), makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu (dekatmu). Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu” (H.R. Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022).
