Pilu! Tangisan Jemaah Umrah Ditelantarkan di Saudi gegara Ditipu Agen Travel

Ilustrasi (ist)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Salah satu agen perjalanan (travel agent) umrah inisial PT NSWM diduga menipu jemaah dengan total kerugian hampir sekitar Rp 100 miliar. Para korban diketahui kini terlunta-lunta di Arab Saudi dan tidak bisa pulang ke Indonesia.

Melansir detikom, Dari video yang dilihat, Selasa (28/3/2023), terlihat jemaah tengah terduduk di sebuah ruangan. Mereka menangis meminta pihak agen travel memulangkan mereka ke Indonesia.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Pengin pulang, pengin pulang, ya Allah. Aku nggak mau di sini, Abi-Umi, Ya Allah,” kata salah seorang jemaah sembari menangis.

Perekam video yang diketahui sebagai salah satu jemaah juga mengungkapkan sudah satu bulan terlunta-lunta di Arab Saudi. Dia menyebut beberapa di antara jemaah umrah sudah ada yang jatuh sakit akibat ditelantarkan pihak agen perjalanan.

“Apakah Anda nggak kasihan, ini sudah merengek semuanya, termasuk aku. Aku sangat sedih melihatnya. Di mana coba, di mana pertanggungjawaban Naila ini. Kita sudah sebulan lebih, disuruh sabar, sabar, kita juga sabar sudah, sabar itu ada batasnya juga. Jadi tolong, segera dikeluarkan tiketnya. Sudah banyak yang sakit. Segera tolonglah, siapa yang punya travel Naila itu,” kata jemaah.

Berdasarkan dokumen yang diperoleh kepolisian, salah satu korban bernama Abdus dan 63 orang lain dijadwalkan pulang ke Tanah Air pada 29 September 2022 sekitar pukul 17.50 waktu Arab Saudi.

Akan tetapi, mereka batal pulang lantaran visa bermasalah. Puluhan jemaah umrah tersebut lantas dibawa ke Hotel Prima dan diinapkan selama tiga hari di sana.

Setelah itu, mereka dipindahkan ke Hotel Pakons Prime sampai waktu pemulangan pada 29 September 2022. Namun tidak semuanya bisa pulang dan tersisa 16 anggota jemaah yang akhirnya terlunta-lunta di Saudi Arabia.

“Saya Abdus, salah satu korban PT Naila Safaah dan mewakili 16 jemaah lainnya, atas keterlambatan pulang ke Tanah Air selama kurang lebih 8 hari di Makkah, kami berkirim surat ke KJRI baru ada tanggapan sehingga kami dipulangkan,” kata Abdus dalam video yang diperoleh wartawan.

Abdus berharap polisi menindak agen perjalanan umrah tersebut.

“Kami berharap kepada pihak kepolisian agar betul-betul travel-travel yang nakal, khususnya PT Naila, sehingga tidak ada lagi korban-korban berikutnya,” imbuh Abdus.

 

Pengungkapan Kasus

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan kasus ini terungkap setelah pihaknya menerima laporan dari Kementerian Agama (Kemenag).

“Jadi korban melapor ke Konjen di Arab Saudi, mereka terlunta-lunta tidak bisa pulang ke Tanah Air setelah melaksanakan ibadah umrah,” ujar Kombes Hengki kepada wartawan, Senin (27/3).

Jemaah tersebut rata-rata terlunta-lunta di Arab Saudi selama sembilan hari. Jemaah tersebut bahkan ada yang tidur di jalanan.

“Karena sudah waktu buat check out dari hotel, ada yang tidur di jalanan,” katanya.

Selain itu, ada korban yang tidak dapat berangkat ke Tanah Suci sama sekali.

Laporan korban ke konjen tersebut kemudian diteruskan ke Kemenag. Pihak Kemenag kemudian melaporkan hal ini ke Polda Metro Jaya.

Dari hasil penelusuran, jemaah umrah tersebut diberangkatkan oleh travel umrah PT NSWM. Hasil penyelidikan polisi terungkap korban penipuan travel umrah tersebut mencapai ratusan orang.

“Total korban masih kami datakan, sementara ini ada ratusan orang dengan kerugian mencapai sekitar Rp 100 miliar,” katanya.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *