Tipu 500 Jemaah, Travel Naila Tawarkan Harga Rp 30-38 Juta untuk Paket Umroh Plus Wisata Dubai

Travel Naila Tawarkan Harga Rp 30-38 Juta
Bos Travel Naila ditangkap Polisi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Sebanyak 500 jemaah umrah ditipu PT Naila Safaah Wisata Mandiri.

Polda Metro Jaya mengatakan Travel umrah PT Naila Safaah Wisata Mandiri mengincar pedagang untuk melakukan aktivitas penipuannya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pemilik travel adalah pasangan bernama Mahfudz Abdulah alias Abi (52) dan istrinya Halijah Amin alias Bunda (48).

Biro perjalanan umrah PT Naila Safaah Wisata Mandir disebut memiliki 316 cabang di seluruh Indonesia.

Demikian disampaikan Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Ratna Quratul Ainy, Kasubag.

Sekedar informasi, PT Naila Safaah Wisata Mandiri pertama kali didirikan pada tahun 2008.

“Itu tersebar di seluruh Indonesia selama ini,” kata Ratna Quratul Ainy kepada wartawan pada Rabu (29/3/2023).

Ratusan kantor cabang itu tersebar di seluruh wilayah Indonesia guna mencari korban penipuan  umrah.

Dari jumlah itu, hanya 48 kantor cabang yang mengantongi izin resmi dari Kementerian Agama ( Kemenag) RI.

“Dari 316, hanya 48 yang berizin,” ucap eks Kapolsek Penjaringan itu.

Ratna mengatakan, travel umrah itu mengiming-imingi para pedagang dengan harga  umrah yang lebih murah.

“Selama ini ke para pedagang yang ditawari paket umrah. Yang ditawari umrah plus wisata di Dubai, jadi tertarik,” ujar Ratna

Harga  umrah yang ditawarkan, ujar dia, sekira Rp 30 juta hingga Rp 38 juta.

“Rp 30-38 juta (harga) paket ( umrah) dengan wisata Dubai selama 15 hari,” ucap Ratna.

Iming-iming lainnya adalah para pedagang harus ajak calon jemaah  umrah sebanyak sembilan orang.

“Apabila bisa mengajak 9 orang, bisa gratis 1. Rata-rata mengajak bapak, ibu atau keluarga. Kemudian ikut mendaftar. Jadi ya jemaah ada yang usia sudah 60 sampai 63 tahun,” tutur Ratna.

“Cashback Rp 2 juta (bagi) mereka yang mampu mengakomodir 9 jemaah dan gratis 1 jemaah,” sambung Ratna.

Ratna menjelaskan bahwa tim Satgas Anti Mafia Umrah Polda Metro Jaya terdiri dari Subdit Harta Benda (Harda) dan Subdit Keamanan Negara (Kamneg) masih mendalami kasus penipuan itu hingga ratusan jemaah menjadi korban.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *