Humor Ramadan: Humor Gus Dur tentang Tarawih NU Bikin Pak Harto Tertawa!

Humor Gus Dur tentang Tarawih NU
Gus Dur
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Humor Gus Dur tentang bagaimana NU lama dan NU Tarawih, membuat Presiden Soeharto tertawa terbahak-bahak. Berikut cerita lengkapnya!

Gus Dur mengatakan metode Tarawih NU berbeda. Ada versi lama, ada juga cara baru. Mengapa Presiden Soeharto banyak tertawa terbahak-bahak?

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Humor Gus Dur soal tata cara Tarawih NU dan NU kuno membuat Presiden Soeharto tertawa terpingkal-pingkal. Apa keseluruhan ceritanya?

Peristiwa ini terjadi pada bulan Ramadan setelah Presiden Soeharto dilengserkan atau tahun 1998.

Saat itu, Gus Dur dan Kiai Pardi Asrori dari Metro Lampung untuk buka puasa bersama di Cendana, kediaman pribadi Presiden Soeharto.

Saat ngobrol santai, selepas shalat maghrib berjamaah, Presiden Soeharto bertanya, “Gus Dur nanti sampe malem di sini.”

“Tidak, Pak. Sebentar lagi keluar, karena ada janji sama orang,” Gus Dur menjawab, sekaligus menjelaskan sebabnya.

“Tapi kiayinya tetap tinggal di sini, toh?” Presiden Soeharto, berusaha memastikan. “Iya, tapi itu perlu dijelaskan.”

Seterusnya Gus Dur dengan membeberkan bahwa Kiai Pardi Asrori itu adalah kiai tradisional. Kemudian Gus Dur bertanya, “Tarawihnya cara NU lama atau baru?”

Seketika Presiden Soerharto meminta penjelasan lanjutan. “Cara NU lama dan NU baru itu bagaimana,” ujarnya, menunggu jawaban.

“Cara NU lama Tarawih itu 23 rakaat,” kata Gus Dur enteng. “Terus kalau cara NU baru,” Presiden Soeharto menyela Gus Dur.

“Kalau cara NU baru diskon 60 persen, 11 rakaat,” jawab Gus Dur sambil meralat dan menyebut angka 40 persenan, seperti dikutip YouTube @Jas Hijau.

Kata Gus Dur, ketika itu Presiden Soeharto tertawa terpingkal-pingkal saking gelinya mendengar humor segar soal Tarawih NU.

Hal itu disampaikan juga oleh Mbak Tutut pada Gus Dur ketika hendak pamit pulang. Tepatnya sewaktu Gus Dur sudah di dalam mobilnya.

“Bapak belum pernah segembira ini sejak lengser,” kata Gus Dur Menirukan ucapan Mbak Tutut, putri sulung Presiden Soeharto….

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *