Diduga Ada Politisasi di Balik Pencopotan Brigjen Endar, Rocky Gerung Ingatkan Kasus e-KTP

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Pengamat politik Rocky Gerung menilai pencopotan Brigjen Pol Endar Priantoro dari jabatan Direktur Penyelidikan (Dirlidik) KPK terkesan ada unsur politisasi.

Menurut dia, Presiden Jokowi telah memberikan arahan ke Firli Bahuri untuk bisa memilah orang-orang di KPK, terutama jika terkait kasus Anies Baswedan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hal itu disampaikan Rocky Gerung dalam kanal Youtube pribadinya, pada Selasa 5 April 2023.

“Kasus itu dan tidak seimbang dengan kasus-kasus lainnya, soalnya kalau hukum itu mau ditegakkan masih ada soal e-ktp segala macam,”ujar dia.

Menurut Rocky, sejak awal Firli membuat cara agar Anies bisa terkena pidana salah satunya dengan cara mengubah aturan pemeriksaan.

“Yang terbaca dari awal upaya Firli bahkan untuk mengubah tata cara pemeriksaan atau hukum acara di dalam KPK sendiri,” katanya.

Diketahui, Mantan Direktur Penyelidikan (Dirdik) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Pol Endar Priantoro mendadak diberhentikan dari jabatannya itu dengan alasan masa tugas Endar di KPK telah selesai pada 31 Maret 2023.

Berkaitan dengan hal tersebut, KPK tak mengusulkan perpanjangan masa tugas jenderal polisi bintang satu itu. Sempat beredar kabar bahwa pencopotan Endar dilatarbelakangi dengan adanya perbedaan pendapat dan pandangan dirinya dengan Ketua KPK Firli Bahuri mengenai penanganan kasus dugaan korupsi Formula E.

Terkait munculnya anggapan tersebut, Endar mengaku enggan menduga-duga apakah benar pencopotannya berkaitan dengan beda pendapat dengan Firli dalam kasus Formula E atau tidak.

(Sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *