PKB Blak-Blakan Pembentukan Koalisi Besar Karena Lihat Dukungan ke Anies Makin Kuat

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Wakil Sekretaris Dewan Syura DPP PKB Maman Imanulhaq berpendapat rencana pembentukan koalisi besar lima parpol dilatarbelakangi menguatnya Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres, dan belum bersikapnya PDIP soal capres di Pilpres 2024.

“Kelihatan banget bahwa PDIP masih ulur waktu untuk cari formulasi terbaik, sehingga yang buat agak gelisah partai-partai ini,” kata Maman ketika berbincang dengan CNNIndonesia.com di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2023).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Sementara yang dianggap rival utama, kelompoknya NasDem, PKS dan Demokrat makin menguat, sehingga dibutuhkan koalisi besar. Itu melibatkan dua kekuatan itu, Koalisi Indonesia Bersatu dan Koalisi Indonesia Raya,” tambahnya.

Koalisi besar ini rencananya akan meleburkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terdiri Golkar, PAN, dan PPP serta Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) terdiri dari Gerindra dan PKB.

Maman melihat rencana koalisi besar ini baru bicara soal menyatukan kekuatan politik dua koalisi. Namun, rencana koalisi ini belum sampai pada tahap menentukan siapa tokoh yang akan diusung sebagai capres atau cawapres.

“Tapi terlepas itu, kehadiran pak presiden kemarin untuk menyatukan koalisi ini belum juga tentukan siapa capres dan cawapres. Kita hari ini serius agenda politik, terstruktur dan sistematis,” kata dia.

Meski demikian, Maman mengatakan PKB menyerahkan sepenuhnya keputusan bergabung ke koalisi besar itu kepada ketum Muhaimin Iskandar.

Terpenting bagi dia, PKB kini fokus bicara pelbagai program yang sudah dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) supaya bisa dilanjutkan di periode berikutnya.

“Program apa yang harus dilanjutkan legasinya Pak Jokowi. Dan terobosan apa yang dipakai pemimpin baru itu sehingga apa yang kita sebut Indonesia 100 tahun di 2045,” kata dia.

Rencana membentuk koalisi besar partai politik dalam menghadapi Pilpres 2024 tercetus usai Presiden Jokowi bertemu lima ketua umum partai di Kantor DPP PAN, Jakarta, Ahad (2/4).

Lima orang ketua umum yang hadir yaitu, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PPP Mardiono.

Presiden Jokowi yang hadir pada pertemuan tersebut merespons positif wacana lima partai membentuk koalisi besar. Namun, ia menegaskan tak ikut campur dalam rencana ini.

“Saya hanya bilang cocok. Terserah kepada ketua-ketua partai atau gabungan ketua partai. Untuk kebaikan negara untuk kebaikan bangsa untuk rakyat, hal yang berkaitan bisa dimusyawarahkan itu akan lebih baik,” kata Jokowi.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *