Kemenag Hapus Batal Sarapan Bagi Jemaah Haji 

hapus Sarapan Bagi Jemaah Haji 
kakbah
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Untuk menjaga kepuasan jemaah haji, Kementerian Agama (Kemenag) membatalkan rencana pengurangan katering dua kali sehari. Semula, sarapan bagi jemaah haji ditiadakan karena adanya pemangkasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

“Kemarin makan (jemaah haji) tadinya hanya dua kali karena angggarannya dipotong DPR. Tapi Pak Menteri (Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas) minta supaya pagi tetap ada sarapan walaupun porsinya tidak sebanyak siang,” tutur Inspektur Jenderal Kementerian Agama Faisal, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (12/4).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Faisal memberi arahan kepada 1.234 peserta Bimbingan Teknis Terintegrasi dengan Kementerian Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 1444 H/2023 M.

Menurut Faisal, untuk mempertahankan layanan sarapan, Kemenag melakukan efisiensi di sejumlah biaya. “Kita berhasil tekan, di (harga) hotel kita tekan. Kita lakukan efjsiensi dengan perusahaan katering, efisiensinya bisa untuk sediakan sarapan,” ujar Faisal.

Kemenag memahami sarapan sangat penting untuk para jemaah agar dapat melakukan kegiatan ibadah dengan baik. Menu pun tetap menggunakan nasi, namun dengan lauk yang lebih sederhana.

“Misalnya nasi dengan telur. Paling tidak, ada untuk ganjel perut. Walaupun tidak terlalu mengenyangkan,” ungkap Faisal.

Tahun ini, Indonesia memberangkatkan 221 ribu jemaah haji. Dari jumlah tersebut sebanyak 203.320 orang masuk kelompok haji reguler. Total sebanyak 25 juta boks makanan akan disediakan untuk jemaah haji reguler.

Faisal menekankan, layanan konsumsi memberi kontribusi besar dalam kepuasan jemaah. “Katering kita berusaha semaksimalnya sesuai menu cita rasa Indinesia. Bahan bakunya harus berasal dari Indonesia. Kita sudah tekankan supaya menunya benar-benar cita rasa nusantara,” terangnya.

Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Inspektorat Jenderal (Itjen) menjadikan peningkatan kepuasan jemaah haji sebagai visi. Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (KJHI) yang pada tahun lalu tercatat 90,45 ditargetkan naik menjadi 93.

Sumber: mediaindonesia

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar