Kemungkinan Buruk Apa, jika Indonesia Gagal Bayar Utang Proyek Kereta Cepat?

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta – Padalarang, Hajinews.id – Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung terus mendapat sorotan publik.

Selain waktu pengerjaan yang molor bertahun-tahun, biaya pembangunan kereta cepat juga mengalami pembengkakan hingga 1,2 miliar dollar AS atau sekitar 18 triliun.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Padahal, proyek tersebut mulanya direncanakan akan menelan biaya sekitar Rp 85 triliun.

Atas dasar itu, pemerintah telah menyepakati pinjaman dari China sebesar 50 persen dari total pembengkakan, yakni sebesar 560 juta dollar AS atau sekitar Rp 8,3 triliun.

Akan tetapi, bunga yang ditawarkan oleh China adalah sebesar 3,4 persen per tahun.

Dengan begitu, jumlah pinjaman terkait pembangunan kereta cepat ini terus bertambah.

Lantas, apa yang akan terjadi jika Indonesia gagal bayar utang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung?

Dampak gagal bayar utang proyek kereta cepat
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, pengelolaan kereta cepat ini akan diambil alih oleh kreditur China, jika Indonesia gagal membayar utang.

“Bahkan pemasukan dari tiket kereta pun akan langsung jadi pendapatan kreditur,” kata Bhima kepada Kompas.com, Rabu (12/4/2023).

Menurutnya, gagal bayar utang proyek kereta cepat ini juga bisa berimbas pada merosotnya rating surat utang pemerintah.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *