Tantangan Besar Koalisi Besar

Tantangan Besar Koalisi Besar
Tantangan Besar Koalisi Besar
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Saat itu, Jokowi-JK hanya didukung koalisi partai politik (parpol) yang merepresentasikan 36,4 kursi di DPR (PDIP, PKB, NasDem, Hanura), sedangkan Prabowo-Hatta Rajasa didukung oleh koalisi parpol mayoritas yang mewakili 51,9 persen kursi di DPR (Golkar, Gerindra, PAN, PKS, PPP).

Meski begitu, nyatanya pasangan Jokowi-JK dapat menang dari Prabowo-Hatta. “Dari pengalaman itu juga menunjukkan bahwa koalisi besar tidak selalu berujung pada kemenangan dalam pemilu,” ujar Aisah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Koalisi besar, lanjutnya, akan berdampak ke penentuan strategi politik para peserta pilpres. Koalisi besar tentu akan diuntungkan sebab terjadi penumpukan modal sosial-politik serta materiil pada kandidat yang didukung.

“Partai politik yang punya pemikiran menang dalam pemilu, tentu akan memilih bergabung dengan koalisi besar yang punya kekuatan politik dan finansial besar juga,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, parpol yang dikepung koalisi besar akan memanfaat kekuatan massa di luar parpol, seperti kelompok relawan. Apalagi, jika dia yakin kandidat yang didukungnya dapat melawan kandidat koalisi besar.

“Kecuali jika partai itu yakin bahwa kandidat yang diusungnya sangat populer hingga mampu menang, dan punya kekuatan modal sosial-politik dan finansial kuat dari dukungan di luar koalisi partai politiknya, seperti yang berlangsung pada Pilpres 2014,” lanjut Aisah

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *