Jejak Karya Anies nan Manis

Jejak Karya Anies nan Manis
Jejak Karya Anies nan Manis
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh M. Anwar Djaelani, penulis buku “Terampil Jurnalistik Tampil Simpatik” dan sembilan judul lainnya

Hajinews.id – Jakarta, selalu menarik perhatian. Tentu, karena posisinya sebagai ibukota negara. Siapapun yang menjadi gubernurnya, akan terus disorot. Maka, bagi pemimpin yang berintegritas, menjadi Gubernur Jakarta adalah media pembuktian satunya kata dan perbuatan. Pembuktian, samanya perbuatan dengan kata-katanya saat kampanye dulu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Anies Baswedan yang lahir pada 1969 dan menjadi Gubernur DKI 2017-2022, memang mempesona. Dari lisannya bertaburan diksi, frasa, kalimat yang tidak saja bernas tapi juga indah dan menggerakkan. Pernyataan Anies, sering berkualitas sebagai mutiara kata. Tapi, lebih dari itu, pikiran dan konsepnya dalam membangun Jakarta dia konkritkan dan menghasilkan banyak karya yang diakui secara luas.

Cakap Berkarya

Buku ini, mengesankan! Di dalamnya, ada 7 bab dan 6 lampiran. Bab I, “Karya untuk Memajukan Kota dan Membahagiakan Warga”. Terbaca, berbagai kebijakan dan strategi yang ditempuh Anies untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan kota, untuk memenuhi janji kampanye pada Pilkada 2017 yang mengusung tagline “Maju Kotanya, Bahagia Warganya”.

Anies mengurus seluruh permasalahan warga tanpa bisa pilih-pilih, mulai melayani sebelum kelahiran sampai dengan urusan pemakaman jenazah. Dari urusan kampung kumuh sampai gedung-gedung pencakar langit. Anis ingin rakyatnya, pada akhirnya, bisa mengucapkan “Untung saya hidup di Jakarta” (h.2).

Apa hasil kerja Anis? Bacalah h.2 sampai h.62. Setidaknya, ada 19 buah kinerja Anies yang tergolong fenomenal. Sekadar menyebut sebagiannya, ada “Jakarta Smart City” dan “Smart Governance Melalui SuperApp JAKI”. Juga, “Pembangunan Pedestrian dan Jalur Sepeda di Jakarta”.

Ada juga, “Membangun Literasi Jakarta”. Apa itu? Jakarta ditetapkan oleh UNESCO creative of city network sebagai salah satu dari 42 kota city of literature. Selain itu Jakarta ditunjuk sebagai tuan rumah kongres ke-33 International Publisher Association, 2022 (h.26).

Untuk lebih mendorong peningkatan literasi, Pemprov DKI Jakarta berinovasi menggabungkan konsep taman dengan konsep perpustakaan. Salah satunya adalah Taman Literasi Martha Christina Tiahahu seluas 20.960 M2.

Untuk apa Taman Literasi ini? Agar dapat memberikan ruang serta energi yang menginspirasi anak muda Jakarta untuk membudayakan literasi dalam kesehariannya (h.26). Masih di soal gerakan literasi, di h.28 ditampilkan foto Perpustakaan Jakarta di Taman Ismail Marzuki. Perpustkaan ini direvitalisasi dengan konsep baru untuk mendorong literasi masyarakat (h.28).

Cerdas Berkata-kata

“Selamat malam orang-orang yang tidak memilih saya,” sapa Anies yang segera diikuti riuh tawa sambil standing ovation penonton Stand Up Comedy Majelis Lucu Indonesia, pada 7 April 2018.

Intinya, Anies menanggapi kritik bahkan cacian dari opponent dengan santai. Anies dapat keluar dari jebakan politik para opponent-nya yang menyerang kepada aspek-aspek yang bersifat pribadi. Semua diterimanya tanpa ada upaya melaporkan kepada para penegak hukum.

Dari lisan Anies, sering mengalir kata-kata penuh hikmah. Ini di antaranya: “Sejak dulu dan di mana saja, pemimpin adalah alamat untuk kirim kritik. Jika enggan menjadi tujuan kritik, ya jangan pilih posisi pemimpin”.

Terkait ungkapan di atas, Anies konsekwen. Kata dia, “Dipuji tidak terbang, dicaci tidak tumbang”. Senada, “Dipuja tidak jumawa, dicerca tidak nestapa” (h.65).

Prestasi, Lagi!

Bab III, berjudul “Kinerja, Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Hasil Jajak Persepsi Publik”. Bahwa, Anies membingkai langkah-langkahnya dalam membangun Jakarta melalui konsep: Gagasan-Narasi-Karya untuk mewujudkan enam visi besarnya yaitu Jakarta yang setara, sejahtera, maju, hidup, lestari, dan bersatu.

“Gagasan”, dalam arti setiap yang dikerjakan Pemprov DKI harus diawali dari dasar ide dan konsep yang jelas, substantif, dan terukur. “Narasi”, yaitu setiap yang dikerjakan Pemprov DKI harus terkomunikasikan dengan baik pada jajaran internal dan eksternal, sedemikian bisa mencerahkan dan menggerakkan. “Karya” adalah setiap yang dikerjakan oleh Pemprov DKI harus terlaksana dengan tuntas, rapi, dan berfungsi dengan baik (h.131).

Mungkin, ada yang ingin lekas melihat hasilnya. Inilah, “Capaian Indikator Makro DKI Jakarta”. 1). Peringkat kemacetan Jakarta, turun. 2).Luasan genangan banjir menyusut, dari tahun ke tahun. 3). Indeks Demokrasi DKI Jakarta, menurut BPS, tertinggi se-Indonesia pada 2021. 4). Indeks Pembangunan Manusia (IPM) DKI Jakarta pada 2020 mencapai skor 80,77 atau tertinggi dibandingkan 33 provinsi lainnya di Indonesia. Angka IPM Jakarta setara dengan skor di negara-negara maju. 5). Tingkat kemiskinan di DKI Jakarta sangat rendah yaitu berada pada angka 3,4% pada tahun 2019. Ini, terendah dalam 10 tahun terakhir (h.143).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *