Alhamdulillah, Berkah Ramadan! Tingkat Hunian Hotel Makkah Capai 100 Persen

Hunian Hotel Makkah Capai 100 Persen
Hunian Hotel Makkah Capai 100 Persen
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Sektor perhotelan Mekkah mengalami peningkatan yang signifikan, dengan hunian kamar hotel di pusat kota mencapai 100 persen pada 10 hari terakhir bulan suci Ramadan. Ini merupakan level tertinggi sejak pandemi.

Bassam Khanfar, seorang manajer hotel di salah satu lingkungan Aziziyah, mengatakan jumlah jemaah umrah meningkat tahun ini dan hunian kembali ke tingkat sebelum pandemi.

Kebangkitan itu sebagian besar disebabkan oleh layanan yang ditawarkan kerajaan kepada peziarah dari luar negeri. Investor dan pemilik hotel dengan cepat memanfaatkan keuntungan fasilitas mereka.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Khanfar menambahkan mengingat distribusi geografis hotel-hotel Makkah, jelas bahwa jaringan transportasi baru telah membantu para pelaku bisnis perhotelan di luar kawasan pusat untuk melayani bagian yang adil dari peziarah Umrah.

“Salah satu alasan terpenting bagi para peziarah untuk memilih tempat akomodasi mereka di luar area pusat adalah harga hotel yang sangat tinggi di area pusat,” kata Khanfar, dilansir dari Arab News, Sabtu (15/4/2023).

Direktur departemen komersial di Address Makkah Hotel, Hani Najah, mengatakan bahwa peziarah umroh terutama terkonsentrasi di daerah pusat sekitar Masjidil Haram.

Namun, dia menambahkan proyek Bus Makkah telah memungkinkan peziarah memilih hotel yang terletak di daerah lain di Makkah, dengan bus yang menghubungkan daerah ini dengan Masjidil Haram. “Ini telah membantu menghidupkan kembali area tersebut, terutama hotel-hotel di bawah bintang empat,” kata Najah.

Harga untuk kamar hotel dengan pemandangan berkisar antara 4.000 riyal hingga 10 ribu riyal (Rp 15,8 juta-Rp 39,4 juta) per malam untuk hotel bintang lima. Harga rata-rata per kamar adalah antara 2500 riyal (Rp 9,8 juta) dan 3000 riyal (Rp 11,8 juta), dan antara 800 riyal (Rp 3,1 juta) dan 1.100 riyal (Rp 4,1 juta) untuk hotel bintang lima dan bintang empat masing-masing di luar area pusat.

Arwa Al-Ahmadi, yang berspesialisasi dalam sektor pariwisata dan hotel, mengatakan peminat hotel tahun ini sangat tinggi, mencerminkan kekuatan sektor ini, dengan tingkat hunian kamar di beberapa hotel mencapai 100 persen, persentase yang terhambat oleh kondisi global karena wabah COVID-19 dalam beberapa tahun terakhir.

“Permintaannya tinggi, seluruh sektor bangkit kembali, dan kesempatan kerja telah menjadi mungkin dan menguntungkan,” ujar Al-Ahmadi.

Menurut Al-Ahmadi, kota suci berisi lebih dari 1.400 hotel, dan baru-baru ini hotel-hotel tersebut mengalami peningkatan kapasita. Hal ini tentu saja karena terjadinya peningkatan jumlah peziarah yang datang ke tanah suci.

“(Wilayah) Makkah ramai sepanjang tahun dan tingkat hunian bervariasi, tetapi baru-baru ini, berkat keputusan bijak dari pemerintah kita, memungkinkan peziarah untuk datang dari luar negeri, tingkat hunian telah meningkat, mencapai sepenuhnya di beberapa hotel,” ujar dia.

Al-Ahmadi menambahkan bahwa kereta Haramain, dan bus gratis dari bandara, telah membantu memfasilitasi transportasi untuk mengurangi kemacetan.

Direktur operasi di Address Hotel, Ali Fallatah, mengatakan bahwa peningkatan hunian hotel telah dibantu oleh aksesibilitas visa yang lebih besar, dan periode transit empat hari di dalam Arab Saudi.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *