Jalan Tengah (25)

uang
Hamdan Juhannis
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Hamdan Juhannis

Hajinews.id – Anda berada di jenis mana, banyak waktu dan banyak duit, sedikit waktu tapi banyak duit,  banyak waktu tapi tidak punya duit, atau tidak punya waktu dan tidak punya duit?

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pertanyaan ini saya ajukan karena kita sering menjumpai atau suka membicarakan orang yang berada pada salah satu situasi diatas. Bukan hanya sering berjumpa, kita juga sudah pasti berada pada salah satu situasi tersebut. Mari mencoba mencermati satu-satu.

Orang dengan banyak waktu dan banyak duit adalah yang sering disebut “sudah selesai dengan dirinya.” Mereka sudah melewati masa-masa mencari uang, uanglah yang datang pada dirinya. Uang bergerak dengan segala cara menuju ke dirinya. Pundi-pundinya bertambah meskipun dia sedang tidur. Orang dengan jenis inilah disebut memiliki “passive income”, orangnya pasif tapi incomenya aktif. Sumber-sumber keuangannya sudah berjejaring dan bergerak produktif meskipun tanpa kehadiran dirinya.

Orang dengan jenis ini sering disebut sudah melewati simbol yang berbau materi. Simbol-simbol materialisme cenderung sudah menjauh. Karena berada di atas kebutuhan materi, orang dengan seperti ini gampang berbagi, tidak melihat uang itu sesuatu yang susah dibagi. Bahkan orang dengan tipe seperti ini memiliki karakter yang sangat sederhana, justeru yang bekerja pada dirinya sering lebih mentereng. Bahkan orang seperti ini juga cenderung lupa pegang uang, dan lupa bawa dompet.

Ada sebenarnya variabel lain yang terkait dengan orang jenis ini, kaya sejak lahir, yang tidak pernah kerja keras untuk mencari uang karena semua sudah serba lengkap sejak kecil, dan tidak mengenal harga diskon. Namun, saya tidak membahasnya karena bisa lebih melebar.

Berikutnya, orang yang sedikit waktu tetapi banyak duit lebih banyak dari jenis pertama. Mengapa mereka sedikit waktu, karena hampir semua tercurah pada upaya menambah pundi-pundi, membangun kerajaan bisnis, melebarkan relasi, dan melakukan difersivikasi usaha. Orang dengan tipe ini susah ditemui karena sibuk, dan karenanya harus membuat janji untuk menemuinya.

Orang seperti ini memegang kuat prinsip “waktu adalah uang.” Karena waktu adalah uang, waktu orang seperti ini tidak banyak pada keluaga terdekatnya, sekalipun. Mereka sering dikeluhkan jarang di rumah atau jarang pulang, mirip-mirip Bang Toyib. Orang seperti ini juga memiliki kalkulasi keuangan yang sangat matang dalam pengeluaran, karena di bawah sadarnya selalu terngiang bahwa uang itu susah dicari.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *