NasDem Bilang Kecil Kemungkinan Gabung Koalisi Besar

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id —  Wacana pembentukan koalisi besar makin santer terdengar beberapa minggu belakangan ini. Partai-partai seperti Gerindra, PKB, hingga Perindo mulai melakukan pertemuan yang diduga membahas kemungkinan membentuk koalisi besar untuk Pemilu 2024. Sementara itu, partai NasDem menyatakan kecil kemungkinan mereka bergabung dengan koalisi besar jika nantinya koalisi tersebut benar 2.

Ketua DPP NasDem, Fauzi Amro mengatakan kemungkinan kecil bergabung dengan koalisi besar. Namun, ia mengumpamakan seluruh wacana yang berkaitan dengan Pemilu 2024, seperti orang yang sedang menjalin kisah cinta, yakni memiliki alur.

“Nah kalau sekarang ini kan semuanya masih wacana, orang masih PDKT (pendekatan), pacaran, baik partai maupun capres cawapres. Undangan juga belum disebar, pengantennya juga belum tau, tanggal pelaksanaan juga belum tau. Belum nikah, jadi bersabar aja,” tukas Fauzi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Meski demikian, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) menjunjung tinggi kesetiaan diantara ketiganya. Hingga kini NasDem selalu menganggap bahwa ketiga partai yang tergabung dalam KPP ini solid, karena mereka selalu kompak menekankan bahwa kepentingan internal diatas segalanya.

“Ya kalau lihat kondisi kayak gini, ya agak beratlah masuk ke koalisi besar. Karena pasca 2024, target Ketum kan maksimal dukung Pak Jokowi sampai 2024, setelahnya kita udah ada Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP),” ujar Fauzi kepada wartawan, Kamis (13/4).

Kemudian ia menambahkan saat ini NasDem bersama dengan PKS dan Demokrat telah berkomitmen untuk tetap bersama di Koalisi Perubahan.

“Pertama sudah kesepakatan, ada MoU bahwa tidak ada dusta dari ketiga partai (NasDem, PKS, Demokrat) ini. Tidak boleh ada yang mundur, tidak boleh ada yang kecewa dan tidak boleh ada yang berkhianat. Nah itulah fakta integritas sudah di tanda tangani oleh Anies dan Ketua Umum masing-masing,” katanya. Fauzi juga mengakui bahwa semua komunikasi politik yang terbangun adalah hal yang wajar. Namun, NasDem masih berkomitmen untuk terus mendukung Jokowi hingga 2024. KPP pun selalu optimis dengan segala kemungkinan yang akan terjadi didepan.

Sumber

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *