NASA Kaget Objek Ini Ternyata 10 Juta Kali Lebih Terang dari Matahari

NASA Kaget Objek Ini Ternyata 10 Juta Kali Lebih Terang dari Matahari
M82 X-2
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Luar angkasa masih diselimuti misteri yang membingungkan. Salah satunya adalah fenomena di mana sebuah benda bersinar lebih terang dari Matahari, membingungkan NASA.

Objek ini disebut ultra luminous x-ray sources, atau ULXs. Ini telah lama membingungkan para ilmuwan karena tampaknya melebihi batas Eddington sebanyak 500 kali lipat, batas seberapa terang suatu benda dapat bersinar berdasarkan massanya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Seperti dikutip detikINET di Futurism, beberapa peneliti meyakini bahwa itu hanyalah fenomena ilusi optik. Namun, sebuah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan di Astrophysical Journal menegaskan bahwa objek ini benar-benar unik.

Dalam riset itu, astronom menggunakan NASA’s Nuclear Spectroscopic Telephone Array (NuSTAR) untuk mengamati ULX bernama M82 X-2 di mana ia lebih terang 10 juta kali lipat dari Matahari. Dapat dikonfirmasii bahwa obyek ini benar-benar melebihi batas Eddungton, bukan ilusi optik.

Peneliti meyakinii bahwa di balik sinar yang sangat terang itu adalah medan magnet yang begitu kuatnya sehingga tidak mungkin ditiru. “Observasi itu membuat kami melihat dampak dari medan magnet luar biasa kuat yang tidak bisa ditiru di Bumi dengan teknologi saat ini,” cetus Matteo Bachetti, pakar astrofisika dari Cagliari Astronomical Observatory.

Astronom pernah mengira bahwa M82 X-2 merupakan lubang hitam yang dikitari gas dan debu, kemudian secara perlahan memanas dan memancarkan sinar. Penjelasan ini memungkinkan hukum Eddington tidak diterobos oleh obyek itu.

Namun di 2014, dipastikan bahwa M82-X adalah bintang neutron, inti sangat padat dari yang dulunya bintang masif yang kolaps ke dirinya sendiri tanpa membentuk lubang hitam. Bintang semacam ini punya tarikan gravitasi sekitar 100 triliun lebih kuat dari Bumi.

Astronom kini memastikan batasan Eddington telah terlampaui dan masih perlu penelitian lebih lanjut untuk membongkar misteri obyek itu. “Ini adalah keindahan astronomi. Kita tidak bisa bereksperimen untuk jawaban yang cepat, kita harus menunggu alam semesta menunjukkan rahasianya,” cetus Bachetti.

Sumber: detik

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *