Waduh, Jokowi Ikut Tentuin Capres PDIP dengan Megawati, Nasib Endorse ke Prabowo Gimana?

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengungkap bahwa yang memiliki peran besar untuk menentukan capres mereka pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bukan hanya Megawati Soekarnoputi, tapi juga Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Nantinya Ibu Megawati Soekarnoputri akan memimpin secara langsung. Tentu saja juga bekerja sama dengan Bapak Jokowi mengingat beliau berasal dari PDI Perjuangan,” ucapnya di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, pada Sabtu (15/4/2023).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hasto kemudian menyebut bahwa sejak awal pemerintahan Jokowi, pembangunan terhambat karena ada manuver kerja sama parpol yang pragmatis di DPR.

Ia mengatakan, “Kami ingin kerja sama itu didasarkan pada suatu platform agenda pemerintahan. Misalnya terkait dengan pangan, PDI Perjuangan mendorong kedaulatan. Sehingga akan sulit misalnya, kerja sama dengan partai yang hobinya adalah impor pangan.”

Selain itu, ia juga menyinggung soal pengalaman di mana parpol lain akan membicarakan mengenai kerja sama setelah PDIP mengumumkan capresnya terlebih dulu.

“Berdasarkan pengalaman (Pemilu) 2014-2019 yang lalu, setelah mengumumkan capres, baru kemudian terjadi peningkatan frekuensi di dalam membangun kerja sama,” pungkasnyla.

Kabar soal Jokowi yang ikut memilih Capres 2024 dari PDIP itu tentu menarik perhatian karena seperti yang diketahui, RI 1 itu belakangan ini kerap melakukan endorse politik ke Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Prabowo sendiri menjadi satu-satunya calon yang diusung oleh Gerindra, sedangkan PDIP kekeh ingin mengusung capres dari internal mereka yang hingga kini belum diketahui siapa yang dipilih.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo, menilai bahwa Jokowi dan Megawati adalah sosok penentu Capres 2024 yang akan diusung oleh koalisi besar.

“Tapi orkestrasinya itu bergantung dua tokoh sebagai king maker. Pertama adalah Pak Jokowi dan kedua adalah Ibu Megawati,” pungkas Ari dalam diskusi bertajuk “Koalisi Besar untuk Siapa: Ganjar atau Prabowo atau ? pada Jumat (14/4/2023).

Koalisi Besar sendiri mewacanakan untuk menggabungkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), dan PDIP.

KIB diketahui beranggotakan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sedangkan KKIR terdiri dari Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ari menilai bahwa rencana pembentukan koalisi besar masih dalam tahap penjajakan terutama soal sosok capres-cawapres. Menurutnya, Megawati dan Jokowi akan ikut menimbang dan menentukan mengenai siapa sosok yang bisa mewakili Koalisi Besar tersebut.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *