Daftar Donatur Palestina
Jakarta, Hajinews.id – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman, mengomentari pernyataan Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais soal adanya operasi berbahaya yang dilakukan sejak beberapa waktu terakhir.
Hal tersebut diungkap Amien Rais melalui kanal YouTube miliknya pada Sabtu (15/4/2023). Adapun operasi berbahaya yang ia maksud yaitu penambahan kekuasaan menjadi satu periode lagi.
Caranya bisa bermacam-macam, salah satunya adalah memberikan pujian yang berlebihan yang bisa membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa hebat.
Selain itu, salah satu caranya juga melalui pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan tentang big data bahwa rakyat menginginkan penundaan Pemilu 2024.
Namun, ketika ditantang untuk membuka big data yang menyimpulkan hal tersebut, Luhut malah tidak bersedia membukanya.
“Kemudian Luhut Binsar Pandjaitan juga pernah berkata berdasarkan big data yang dia miliki, sekitar 110 juta percakapan di medsos mendukung penundaan Pemilu 2024. Nah cuma ketika ditantang oleh banyak pihak untuk membuka big data, Luhut pergi tidak bersedia,” kata Amien Rais.
Menanggapi hal tersebut, Benny menyebutkan beberapa penyebab negara menjadi rusak, salah satunya dengan berkolaborasi dengan para pengusaha hitam.
“Negara rusak ketika penguasa yg ada dgn sengaja melanggar konstitusi,memanfaatkan instrumen negara, memperalat hukum, menyandera Partai Politik, dan berkolaborasi dgn para pengusaha hitam utk perpanjang dan perbesar kekuasaan,” ujar Benny, dari akun Twitter pribadi pada Senin (17/4/2023).
Anggota Komisi III DPR RI ini kemudian mengingatkan tentang bahaya people power yang disebabkan karena rakyat murka imbas penguasa yang sewenang-wenang.
“Inginnya terus menerus berkuasa.Awas people power,rakyat murka,karena penguasa sewenang-wenang dan rakyat lama tidak bahagia,” ujar Benny.
