Hajinews.id – Menjelang Idul Fitri, kabar kurang mengenakkan datang dari beberapa daerah yang menolak izin salat Idul Fitri PP Muhammadiyah. Artinya, anggota Muhammadiyah tidak boleh melaksanakan salat Idul Fitri. Muhammadiyah sebenarnya menetapkan Idul Fitri 1444 H pada Jumat, 21 April 2023 tahun ini.
Berbeda dengan pemerintah dan NU yang belum memutuskan kapan 1 Syawal 1444 H. Kabar ini mengingatkan kita pada pendapat KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tentang perbedaan antara Muhammadiyah dan NU.
Cerita itu terjadi di emperan masjid selepas Sholat Maghrib, para wartawan yang mengikuti Gus Dur segera mengerubungi dan melemparkan sejumlah pertanyaan. Lucunya Gus Dur menjawab dengan cara Muhammadiyah dan NU yang membuat wartawan jengkel.
Seperti dinukil dari fanpage Facebook Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Yogyakarta. “Gus, bagaimana pandangan Islam tentang Indonesia yang memilih bentuk negara Pancasila, bukan negara Islam..?” tanya wartawan.
“Menurut siapa dulu, NU atau Muhammadiyah?” jawab Gus Dur sembari melontarkan pertanyaan.
“NU, deh Gus,” kata wartawan.
“Hukumnya boleh. Karena bentuk negara itu hanya wasilah, perantara. Bukan ghayah, tujuan.” Jawab Gus Dur.
“Kalau menurut Muhammadiyah..?” tanya wartawan.
“Sama,” jawab Gus Dur singkat.
Wartawan melanjutkan pertanyaan berikutnya, “Kalau melawan Pancasila, boleh tidak Gus..? Kan bukan Alquran?”
“Menurut NU atau Muhammadiyah..?” jawab Gus Dur.