Penjelasan UAS Tentang Perbedaan Idul Fitri Muhammadiyah, NU dan Pemerintah

Penjelasan UAS Tentang Perbedaan Idul Fitri
Ustadz Abdul Somad
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Seorang jemaah bertanya kepada UAS, lantas dari perbedaan tersebut, mana yang harus diikuti?

UAS menekankan bahwa karena tiap daerah memiliki penentuan waktu sendiri, maka dianjurkan untuk mengikuti penentuan waktu Indonesia.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Makkah tu punya mathla’ sendiri, Pekanbaru punya mathla’ sendiri. Makkah punya syuruq sendiri, Pekanbaru punya syuruq sendiri. Tak sama. Mana bisa kita ikut Makkah. Kalau kita di Pekanbaru ikut Makkah. Berarti shalat zhuhur kita jam 15.30 WIB,” jawab UAS melalui akun Instagram pribadinya, Rabu (6/7/2022).

UAS menjelaskan mengapa bisa terjadi perbedaan penentuan hari raya di Indonesia dengan Arab Saudi.

Dikatakannya hal tersebut lantaran penentuan Idul Adha mempertimbangkan terlihatnya hilal.

Arab Saudi lebih dahulu merayakan Idul Adha karena letaknya lebih dekat dengan bagian barat bumi. Pasalnya, semakin suatu daerah mendekati bagian barat bumi, maka semakin cepat untuk melihat hilal.

“Waktu sholat pakai waktu matahari, kita di timur lebih dulu. Kalau awal bulan itu ikut Hilal, bulan, yang di barat lebih dulu,” lanjut UAS.

Perbedaan penentuan waktu tersebut juga pernah terjadi di zaman Salaf. Maka, UAS menekankan agar tidak memusingkan perbedaan tersebut dan tetap mengikuti penentuan waktu di daerah masing-masing.

Kuraib dari Madinah ke Syam. Di Syam mereka melihat Hilal malam Jum’at. Ibnu Abbas di Madinah melihat Hilal malam Sabtu. Syam dengan Madinah aja beda mathla’, apalagi Makkah dengan Pekanbaru,” pungkas UAS.

banner 800x800