Lebaran Sering Beda Lantaran Politik Identitas, Cak Nun: Rasulullah Itu Muhammadiyah atau NU?

Lebaran Sering Beda Lantaran Politik Identitas
Muhammadiyah atau NU
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran di Indonesia sudah sering terlihat perbedaannya selama bertahun-tahun. Umat ​​Islam sudah terbiasa dengan perbedaan yang sering muncul antara warga Muhammadiyah dengan warga NU atau keputusan pemerintah.

Perbedaan Idul Fitri yang seringkali berbeda karena metode yang digunakan berbeda-beda di setiap ormas seringkali menimbulkan kesalahpahaman di kalangan umat Islam Indonesia. Namun, menurut budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun, tidak ada perbedaan antara kedua ormas ini.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam satu acara, Cak Nun bertanya kepada para jamaah tentang Rasulullah, NU dan Muhammadiyah. Menurut Cak Nun, kita sebagai umat Islam jangan terjebak dengan politik identitas. “Nabi Muhammad NU apa Muhammadiyah?” tanya Cak Nun.

“Sunni apa Syiah. HTI atau FPI,” tanya Cak Nun lagi kepada jamaah. Jamaah yang datang pun menjawab pertanyaan Cak Nun dengan jawaban yang berbeda-beda. “Tidak semuanya. Tidak semuanya tho!”

Sahabat Gus Dur ini berkata, jika Rasulullah bukan Muhammadiyah, bukan NU, bukan Sunni, bukan Syiah, HTI atau FPI, menurut Cak Nun semua itu tidak akan menjadi ukuran ketika masuk Islam. “Jadi ukuran apa tidak itu nanti (identitas ormas)? Kamu nanti kalau mau masuk surga pakai kartu anggota Banser atau tidak? Ora tho,” kata Cak Nun yang disambut tertawa jamaah.

Setiap umat Islam mau NU, Muhammadiyah atau ormas apa pun, menurut Cak Nun semuanya baik. Cak Nun berkata menjadi Banser atau Ansor itu bagus, menjadi Pemuda Muhammadiyah bagus.

“Sepanjang kamu menjadi Banser, Kokam, atau apa pun yang membuat kamu menjadi lebih dekat dengan Allah dan menjadi kamu lebih baik kepada sesama manusia itu bagus,” tegas Cak Nun.

“Jangan mengandalkan keakuan. Jangan mengandalkan identitas,” tutur ayah dari vokalis band Letto, Noe itu.

Sumber: republika

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *