Presiden Astronomi Jeddah: Idul Fitri Jatuh pada Hari Jumat 21 April 2023

Idul Fitri Jatuh pada Hari Jumat 21 April 2023
Idul Fitri Jatuh pada Hari Jumat 21 April 2023
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Presiden Masyarakat Astronomi Jeddah Eng. Majed Abu Zahra mengatakan perhitungan astronomi menunjukkan bahwa Jumat adalah hari pertama Idul Fitri 2023.

Dikatakannya, menjelang magrib pada Kamis malam, tanggal 29 Ramadhan, yang bertepatan dengan 20 April 2023, akan terjadi fenomena konjugasi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Yaitu pertemuan matahari dan bulan pada ketinggian yang sama di langit ketika mereka berada pada bujur langit yang sama dan bulan bergerak dari barat ke timur matahari, yang merupakan peristiwa global yang terjadi di seluruh dunia.

Berbicara kepada Al-Arabiya.net, Abu Zahra mengatakan bahwa matahari terbenam di cakrawala Makkah pada pukul 06:00: Kamis pukul 14:00, maka Bulan akan berada 04 derajat di atas cakrawala dan elongasi atau sudut yang memisahkan Bulan dari Matahari akan menjadi 05 derajat dan iluminasi 0,2 persen.

Bulan terbenam pada pukul 19:06, 24 menit setelah matahari terbenam, secara astronomis memenuhi syarat peralihan ke bulan Syawal.

Abu Zahra mengatakan, bagaimanapun, penampakan bulan sabit Syawal dengan mata telanjang atau alat pemantau tidak mungkin dilakukan kecuali melalui kamera CCD karena penerangannya yang minim, kehadirannya dalam cahaya matahari terbenam, dan durasinya yang singkat berada di atas cakrawala.

Dia mencatat bahwa pada hari Jumat, 21 April 2023, matahari akan terbenam dari ufuk Makkah pada pukul 18:43, dan bulan akan berada di atas ufuk pada ketinggian 16 derajat, dan elongasi atau sudut yang memisahkannya dari matahari 17 derajat, dan iluminasinya 2,4 persen.

Akan sangat mudah dilihat dengan mata telanjang jika langit cerah, dan akan terbenam pada pukul 08:05 malam, satu jam 22 menit setelah matahari terbenam.

Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023

Citra gerhana Matahari total 9 Maret 2016 yang diambil dari Palu, Sulawesi Tengah. Kala itu, masyarakat di 12 provinsi bisa menyaksikan gerhana ini, mulai dari Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Halmahera. Namun Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023 lebih banyak dialami wilayah Indonesia bagian timur (Gerhana Matahari Total).

Perayaan Idul Fitri 2023 agak unik karena didahului gerhana matahari total pada Kamis 20 April 2023. Hal ini kembali terjadi di Indonesia setelah tujuh tahun.

Namun, gerhana kali ini hanya bisa disaksikan di wilayah timur Indonesia. Sisanya, seluruh wilayah Indonesia, kecuali ujung barat Sumatera, akan bisa menyaksikan gerhana Matahari sebagian.

Gerhana Matahari total (GMT) yang bisa disaksikan di Indonesia itu merupakan bagian dari gerhana Matahari hibrida (GMH) 20 April 2023.

GMH adalah tipe gerhana Matahari yang merupakan gabungan dari GMT dan gerhana Matahari cincin (GMC) dengan satu tempat hanya bisa menyaksikan satu jenis gerhana. Kedua ujung lintasan GMH akan mengalami GMC, sedang daerah di tengahnya akan mengalami GMT.

Lintasan GMH ini memiliki lebar maksimum 49 kilometer (km) dan terentang sejauh ribuan km. Gerhana dimulai saat Matahari terbit di sekitar kepulauan vulkanik Daratan Selatan dan Antarktika Perancis di selatan Samudra Hindia dan tenggara Afrika.

Kemudian, jalur gerhana menyusuri Samudra Hindia hingga akhirnya tiba di Tanjung Exmouth dan Pulau Barrow, Australia Barat, dan menyapu sisi timur Timor Leste.

Setelah itu, baru lintasan gerhana memasuki wilayah Indonesia. ”Daratan pertama di Indonesia yang dilintasi gerhana adalah Pulau Kisar,” kata Kepala Observatorium Bosscha Premana W Premadi dalam gelar wicara daring ”Menyambut Gerhana Matahari Total 20 April 2023” di Lembang, Jawa Barat, Sabtu 18 Maret 2023.

Kisar termasuk pulau terdepan dan terpencil di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *