Ujang Komarudin: Partai Golkar Dipaksa Gabung Koalisi Partai Gerindra dan PKB Atas Instruksi Jokowi

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, merespons pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang mengatakan bahwa Golkar sudah terkonfirmasi bergabung ke Koalisi Tambahan PKB-Gerindra.

Menurut Ujang, Golkar bergabung ke koalisi tersebut atas perintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Golkar bergabung dengan KIR itu artinya kelihatannya bisa disuruh Jokowi untuk titik awal pondasi permulaan bahwa formula atau desain atau rencana pembentukan koalisi besar itu dibangun karena Golkar partai besar di KIB,” kata Ujang dikutip dari tribunnew, Kamis (20/4/2023).

Dengan Golkar bergabung ke PKB-Gerindra, Ujang meyakini PAN dan PPP akan segera menyusul tak lama lagi.

“Saya melihatnya ini titik awal kelihatan hilal konstruksi membangun koalisi besar begitu,” kata Ujang

Dia menambahkan, jika melihat sisi yang lain, tak mungkin Golkar bergabung Gerindra dan PKB untuk menjadi capres.

“Karena capresnya sudah ada Pak Prabowo. Lalu ingin menjadi cawapres kan sudah ada Cak Imin. Saya sih berpikir realistis mengamatinya secara sederhana bahwa ya kelihatannya ketika ingin gabung itu titik pijak starting point bagi pembentukan koalisi besar yang sudah digagas oleh Golkar di awal bersama dengan partai lain ketika di DPP PAN itu,” tandas Ujang.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa Golkar menjadi partai pertama yang sudah terkonfirmasi masuk ke koalisi tambahan antara PKB dan Gerindra.

“Koalisi tambahan PKB-Gerindra ini yang baru fix Golkar. Moga-moga tidak berubah. Nanti akan disusul PAN mungkin, PPP dan yang lain,” kata Gus Imin, sapaan karibnya, di DPP PKB, Jakarta, Selasa (18/4/2023).

Wakil Ketua DPR RI itu berharap koalisi tambahan antara Gerindra dan PKB itu bisa semakin kuat untuk menghadapi Pilpres 2024.

Gus Muhaimin juga mengatakan bahwa Golkar selalu intensif ikut dalam pertemuan Gerindra dan PKB.

“Sejauh ini komunikasi intensif ya,” kata Gus Imin.

Meski begitu, Gus Imin mengatakan pembahasan soal capres belum dilakukan.

“Yang penting gabung dulu. Makanya kita harus pelan-pelan supaya nanti mencocokkan frekuensi interest, frekuensi kemauan di antara teman koalisi,” tandas Gus Imin.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *