Capres PDIP Anti Klimaks

Capres PDIP Anti Klimaks
Capres PDIP Anti Klimaks
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Andrianto Andri, Pengamat Kebangsaañ

Hajinews.id – Akhirnya pilihan Capres PDIP ke Ganjar Pranowo. Tampaknya ini pilihan yang dramatis terjadi di babak akhir. Ibarat sepakbola Ganjar di tetapkan saat Injury Time.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ada 2 alasan:

Pertama, sikond Politik terakhir manakala Jokowi melakukan puputan dengan koalisi besarnya yang akan mengusung Prabowo. Seluruh Parpol Pemerintah sudah satu komando Jokowi. Dengan demikian mengisolasi PDIP. PDIP menjadi gamang, bila salah kalkulasi mengusung Capres yang Ellectnya Rendah meski bisa sendiri Nyapres, kekalahan pasti menanti.

PDIP mengalami kebuntuan, dalam politik tidak menang semua tapi tidak juga harus terhempas. Akhirnya realitasnya Capres yang ellectnya papan atas yah cuman Ganjar. Artinya magnet Ganjar bisa menarik kawan koalisi. Sehingga dengan punya kawan yang nantinya mengisi ruang electoral sebagai Cawapres.

Kedua, PDIP tentu sudah mapan dengan posisi miliki Petugas Partai sebagai Presiden. Setidaknya gula-gula kekuasaan dapat di nikmati. Meskipun tahu pihak Oligarkrhy begitu rakusnya menyedot resource dan jauh dari ideologis Bung Karno.

Bagi PDIP dapat remah-remah pun lumayan daripada terlempar kembali menjadi Paria. Sudah terbukti PDIP tetap berada di papan atas. Meskipun amburadulnya negara. PDIP sudah dapat rumus jitu bertahan, dengan masih standarnya kesadaran politik rakyat (Dengan BLT dan gelontoran sembako).

Jika kita lihat wajah Puan terlihat tidak bahagia. Tiket yang di gengaman lepas sekejap. Padahal setahun ini elite PDIP seperti Bambang Pacul, Trimedya, Masinton, Johan budi dll begitu keras menunjukan penolakan kepada Ganjar. Peristiwa ini mirip Konvensi Golkar 2004 ketika Capres bukan dari tokoh internal yang di inginkan.

Apakah bisa terjadi mobil mogok? Yang pasti Pencapresan Ganjar beda sama Jokowi yang di inginkan elite maupun massa PDIP.

Bila sikond internal yang tidak kondusif malah bisa jadi bumerang. Apalagi ellectibiltas Ganjar bersaing ketat dengan Kompetitornya Anies dan Prabowo.

Ganjar jelas mewakili status quo yang mesti berbagi electoral sama Prabowo. Sedang Anies mewakili Perubahan.

Akhirnya segala upaya Jokowi, Luhut , Bahlil dll melakukan Psy War Amandemen maupun perpanjangan dan penundaan pemilu untuk tiket Golden Boy tuntas sudah. Pemilu go on 14/2/2024.

Babak awal mulai sudah tinggal penentuan Cawapres bisa sangat menentukan, apalagi masih ada waktu tersisa 10 bulan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *