Puasa Syawal Tidak Berurutan, Bolehkah? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Puasa Syawal Tidak Berurutan
Ustadz Adi Hidayat
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idPuasa Syawal merupakan ibadah sunnah yang dilakukan setelah berpuasa di bulan Ramadan.

Puasa Syawal memiliki keutamaan pahala yang sangat besar, yaitu pahala puasa selama satu tahun.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pahala ini bisa kamu dapatkan jika menuntaskan Puasa Syawal selama enam hari di bulan Syawal.

Tapi apakah boleh tidak puasa Syawal selama enam hari tidak berurutan ?

Simak ulasan berikut tentang tata cara menjalankan ibadah puasa Syawal menurut Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan Syawal adalah bulan untuk menjaga keimanan setelah hampir 30 hari berpuasa di bulan Ramadan.

Oleh karena itu, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melaksanakan puasa di bulan Syawal.

Pertanyaan yang sering muncul dari masyarakat ialah, apakah puasa Syawal boleh dijeda, atau harus berurutan?

Dikutip dari kanal Youtube Muslimah Hijrah ID, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa umat Islam yang ingin menjalankan ibadah puasa Syawal diberikan kelonggaran waktu yang cukup panjang.

“Nabi memberikan kelonggaran dimulai dari awal Syawal sampai akhir bulan Syawal,” ujarnya.

Meski demikian, kata dia, haram hukumnya untuk menjalankan puasa pada 1 Syawal.

Hal ini lantaran pada tanggal itu umat Muslim dianjurkan melaksanakan salat Idul Fitri dan diharamkan untuk berpuasa.

“Tidak dibenarkan puasa Syawal di hari pertama (bulan Syawal), itu hukumnya haram,”jelas Ustadz Adi Hidayat.

Keutamaan melaksanakan puasa Syawal sangatlah besar.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *