Sandiaga Uno Angkat Kaki dari Gerindra, Ahmad Muzani: Sepertinya Dia Tergoda Survei

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Perginya Sandiaga Uno dari Partai Gerindra disebut karena tergoda dengan survei politik. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani.

“Sepertinya dia tergoda oleh survei, tergoda oleh konten atau hasrat dan keinginan politiknya,” ucapnya saat diwawancarai di rumahnya Kawasan Islamic Village, Kabupaten Tangerang, Senin, (24/4/2024).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Diketahui, dalam survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang digelar pada 31 Maret sampai 4 April 2023, Sandiaga Uno berada di urutan kedua dalam simulasi delapan nama bakal calon wakil presiden (Bacawapres) 2024.

Secara berurutan, Ridwan Kamil (19,6%), Sandiaga (18,9%), Erick Thohir (13%), AHY (9,1%), Khofifah (6,2%), Puan (5,4%), Airlangga (2,7%), Cak Imin (1,9%), Tidak menjawab (23,1%).

“Saya tidak tau apa yang jadi harapan dan agendanya (Sandiaga Uno). Kemudian dia berpamit meninggalkan kita (Partai Gerindra) untuk loncat ke partai lain. Mungkin itu cara dia untuk mendapat posisi-posisi politik loncat dari satu partai ke partai lain nanti pindah ke partai lain ya saya tidak tau,” kata Ahmad.

Dia lantas menceritakan rekam jejak Sandiaga Uno. Kata Ahmad, Sandi masuk ke Partai Gerindra pada 2014. Lalu di 2016, Sandi diusung sempat diusung Partai Gerindra menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta sebelum akhirnya menjadi Calon Wakil Gubernur Ibukota mendampingi Anies Baswedan.

“Waktu itu dia (Sandiaga Uno) bukan orang yang terkenal. Sebagai pengusaha iya, tapi sebagai newcomers (pendatang baru) di bidang politik, belum. Pak prabowo yang menggadang-gadang dia untuk jadi gubernur DKI lawan pak Ahok,” ungkap Ahmad.

“2017 terpilih jadi Wagub (Wakil Gubernur) DKI bersama pak Anies atas perjuangan seluruh kader Gerindra, rakyat Jakarta, tentu juga bersama rekomendasi pak Prabowo,” tambahnya.

Kemudian, di 2019 Sandiaga Uno dipercaya menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi Calon Presiden (Capres).

“Dari sisi ini sebenernya ini posisi politik yang sangat cepat dibanding kader gerindra lain. Setelah itu 2019 dampingi pak Prabowo tidak sampai terpilih, dan 1,5 tahun kemudian jadi Menparekraf (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) sampai sekarang,” jelasnya.

Namun, kata Ahmad tak disangka, ketika posisi yang saat ini sudah bagus dengan reputasi dan kepopuleran yang mentereng, Sandi memutuskan hengkang dari Partai yang sudah membesarkannya.

“Cuma ya sikap yang seperti itu bukan sebuah posisi yang bisa jadi contoh bagi kader gerindra dan kader Gerindra dengam ini makin membulatkan kita semua untuk meyakinkan bahwa prabowo subianto harus terpilih,” katanya.

“Karena pada proses ini ternyata mendaptkan tantangan dan rongrongan bukan hanya dari luar tapi dari dalam. Dan kami makin solid, makin yakin, soliditas partai gerindra tidak akan tergoyahkan dari posisi ini,” tambah Ahmad.

Untuk informasi, Sandiaga Salahuddin Uno resmi pamit dari Partai Gerindra setelah menyerahkan sepucuk surat yang ditujukan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto melalui Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *