Jakarta, Hajinews.id – Netizen merasa baru paham kenapa bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan terus diserang meskipun mempunyai elektabilitas paling rendah di berbagai survei.
Menurut netizen dengan akun Twitter @abu_waras, penyebab Anies Baswedan terus diserang meski elektabilitasnya paling rendah adalah hasil surveinya berpotensi berbeda dengan fakta di lapangan.
“Jadi gini, Anies itu katanya elektabilitas hasil surveynya paling rendah dan bisa gagal sebagai capres, TAPI KENAPA DISERANG TERUS?” ucapnya dilansir dari laman WE NewsWorthy, Rabu (26/4).
“Itu arti sebenarnya Elektabilitas Anies Paling Tinggi dan Sangat Berpotensi Besar Memenangkan Pilpres. Faham.ya? Silahkan retwit sampai 2024,” sambungnya.
Sebagai informasi, dalam survei terbaru SMRC, nama Ganjar Pranowo berada di posisi teratas dengan suara 26,8 persen, mengungguli Prabowo Subianto dengan raihan suara 25,4 persen.
Kemudian nama Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan total suara 16,7 persen, diikuti Ridwan Kamil dengan raihan suara 13,8 persen.
Selain itu, ada pula Mahfud MD dengan total suara 4,1 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan dukungan 2,1 persen. 11,1 persen sisanya memutuskan untuk tidak menjawab atau tidak tahu.
Survei SMRC itu berlangsung pada 11–14 April 2023 melibatkan 1.216 responden yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, dan memiliki telepon/gawai.
Margin of error survei tersebut diperkirakan kurang lebih 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.