Ketika Teman-Teman Kristiani Menolak Stigma Terhadap Anies

Teman-Teman Kristiani Menolak Stigma Terhadap Anies
Anies Baswedan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



(Politik Identitas, Radikal, Intoleran dsb Hanya Dagangan.)

Hajinews.id – Adalah Indra Charismiadji seorang aktifis pendidikan, menamatkan sekolahnya di Amerika baik S1 maupun S2.
Dengan lugas dan lantang Indra mengatakan: Mereka yang meneriakkan stigma kepada Anies itu hanyalah untuk jualan, sekaligus sedang melakukan pembodohan publik.
Secara lugas pula Indra Charismiaji menyatakan: Bila saya dikatakan Kadrun maka saya adalah Kadrun Varian Katolik.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Diskusi Ngopi (Ngobrol Pikiran) bareng Geisz Chalifah. Menghadirkan Pendeta Sephar Supit, Surya Tjandra (Aktifis Bruh) dan juga Indra Charismiadji.

Surya Tjandra, alumni FH UI, lalu kuliah S2 di London dan menyelesaikan S3nya di Leiden Belanda. Mantan Wamen ATR berasal dari Partai Solidaritas Indonesia.

Tiga orang tersebut secara akademik memiliki latar belakang yang jelas pendidikannya. Namun demikian yang mahal adalah mereka memiliki integritas dan punya moral obligation untuk melawan ketidak benaran secara lantang di muka publik.

Pendeta Sephar Supit mengatakan: Baru dimasa Pak Anies sebagai Gubernur kami merasakan kesetaraan yang benar-benar berlandaskan keadilan. Bapak Pendeta Shepar Supir tak hanya berkata secara subjektif namun memberikan contoh-contoh faktual yang telah dilakukan sang Gubernur. Selama memimpin Jakarta yang selalunya mengalami fitnah bertubi – tubi.

Anehnya mereka yang mengumbar stigma terhadap Anies adalah dari kaum yang mengklaim sebagai “Muslim Moderat”dan selalu menarasikan sebagai pelindung kaum minoritas. Ironisnya teman – teman dari yang katanya mereka lindungi itu. MENOLAK secara keras bahkan melawan narasi-narasi yang didengungkan oleh para Liberal Udik tsb bukan dengan sekedar melawan opini tapi dengan memberikan fakta-fakta.

Surya Tjandra, melihat dari pengalamannya selama bekerja di Kementrian, tak ada kepala daerah yang seserius Anies Baswedan dalam melaksanakan sinkronisasi data pertanahan dan dilakukan secara terbuka.

Melalui kerja-kerja bersama yang dilakukan lalu Surya Tjandra mengambil sikap untuk berada dalam posisi berbeda dengan teman-temannya di PSI. Karena akal sehat tak bisa dikalahkan hanya oleh kedengkian.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *