ANCAMAN KEHANCURAN PDI-P dan Trah Soekarno

ANCAMAN KEHANCURAN PDI-P
PDI-P
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Memang tambang ini berpotensi merusak lingkungan sehingga mengancam mata pencaharian desa itu sebagai petani. Itu sebabnya, UU melarang lahan warga dijadikan daerah tambang. Berdasarkan alasan yang sama, yakni kerusakan lingkungan, warga Pegunungan Kendeng menentang pembangunan pabrik semen di daerah mereka. Dalam hal ini, sesungguhnya Ganjar tak mewakili ideologi Soekarnoisme.

Keempat, Ganjar diduga kuat terlibat kasus megakorupai e-KTAPI. Ia menerima tak kurang dari 520 ribu dollar AS. Hal itu diungkap Muhammad Nazaruddin, Bendahara Partai Demokrat, di pengadilan. Dihentikannya proses hukum terhadap Ganjar mungkin sekali terkait Dengan posisinya sebagai elite PDI-P.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kelima, elektabilitasnya sempat turun menyusul penentangannya terhadap kedatangan timnas Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan di beberapa daerah di Indonesia, trmasuk Jateng.

Keenam, Ganjar diserang netizen terkait pengakuannya bahwa ia menyukai film porno ketika menjadi tamu di podcast Deddy Corbuzier. Sikap Ganjar ini menunjukkan ia tidak peka pada sentimen publik di tanah air.

Mungkin ia menganggap sikap jujurnya itu akan mndapat simpati masayaarakat. Tapi ia lupa bahwa kasusnya merupakan pelanggaran etika dan norma masyarakat. Hal ini wajar. Di Inggris yang sekuler pun publiknya tak bisa menerima anggota parlemennya menonton film bokep, apalagi di tanah air di mana ajaran agama masih menjadi pedoman hidup.

Kalau melihat posisi Ganjar yang rentan di mata publik, mengapa tiba-tiba Mega mengusungnya setelah sebelumnya mencampakkannya? Para pengurus teras PDI-P malah menjulukinya sebagai pangeran tik tok karena ia lebih suka bermain di platform medsos ketimbang mengurus rakyat.

Menurut Rocky Gerung, ada sebuah ruang di Istana yang rutin dijadikan tmpt berkumpul para oligark, menteri utama, dan lembaga survey, pd setiap pukul 4.20 pagi. Dari sini mereka membuat fabrikasi (pemalsuan) ttng keunggulan Ganjar demi menekan Mega agar segera mengusungnya sebagai capres. Mereka mengabaikan DPP PDI-P Puan Maharani yang sudah lama dipersiapkan Mega untuk menjadi RI 1 sehingga dapat menjaga keutuhan PDI-P dan melanjutkan trah Soekarno.

Karena PDI-P butuh dukungan oligarki — dan mungkin juga tertipu oleh fabrikasi di Istana — Mega terpaksa mengusung Ganjar. Lalu, mengapa parpol-parpol lain di luar KPP (Nasdem, Demokrat, PKS) tak juga ikut bergabung Dengan PDI-P untuk mengusung Ganjar? Bukankah itu berarti oligarki dan Jokowi tidak menghendakinya?

Alasannya, mungkin karena elektabilitas Prabowo telah jauh meninggalkan Ganjar setelah hasill survey yang tak dipublikasikan menunjukkan sesungguhnya elektabilitas Ganjar tidak seperti yang dilaporkan selama ini. Menurut hasil survey Litbang Kompas terkini, pendukung Ganjar hanya terkonsentrasi di Jateng dan Jatim.

Kedua, Ganjar telah berada di luar lingkaran pengaruh Jokowi setelah dirampas PDI-P. Dengan demikian, Ganjar akan lebih patuh pada Mega ketimbang Jokowi. Ketiga, terkait point kedua, Ganjar tak dapat diandalkan untuk mengamankan Jokowi dan keluarganya, meneruskan legacy dan kebijakannya pasca lengser.

Keempat, selain punya peluang menang cukup besar, oligarki lebih percaya pada Prabowo, seorang pebisnis, untuk menjaga kelangsungan status quo. Toh, Prabowo adalah menteri Jokowi sehingga mestinya ikut bertanggung jawwab terhadap pemerintahan yang ditinggalkan pemimpinnya itu.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *