Hajinew.id — Musyawarah Rakyat (Musra) relawan Jokowi, yang akan digelar di Istora Senayan Jakarta pada Ahad (14/5/2023) mendatang menuai kritikan.
Pengamat politik Rocky Gerung meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk melarang acara tersebut, alasannya karena dianggap sebagai persiapan pemilu padahal pendaftaran calon Presiden belum dimulai.
Bila tidak ada larangan, acara serupa akan banyak bermunculan di daerah sehingga mengganggu jalannya tahapan Pemilu yang saat ini masih dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Kegiatan itu hanya sebagai pemanasan politik yang tidak ada gunanya. Jadi tolong berhenti,” ujar Rocky Gerung dalam Chanel YouTubenya seperti dikutip, Kamis (11/5/2023).
Kegiatan Musra ini juga dinilai untuk hanya menggoyang koalisi partai yang tengah terjadi saat ini. Seperti diketahui beberapa partai telah bergabung dan menjajaki satu sama lain untuk mengusung calon presiden.
Partai yang sudah mulai berkoalisi diantaranya PDIP dengan PPP mengusung Ganjar Pranowo, Gerindra dan PKB mengusung Prabowo Subianto, sedangkan Partai Demokrat, Nasdem dan PKS mengusung Anies Baswedan.