Hajinews.id – Presiden keempat Republik Indonesia, KH Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur dikenal sering bercanda. Humor ini bisa membuat Anda tertawa terbahak-bahak dan meredakan ketegangan politik saat itu.
Salah satunya adalah kisah saat Gus Dur saat mengunjungi kediaman ulama kharismatik KH Muslim Rifa’i Imampuro atau Mbah Lim di Klaten, Jawa Tengah. Kala itu, Gus Dur mengajak serta seorang aktivis Nahdlatul Ulama bernama Said.
“Mbah Lim, di mana-mana Gus Dur sering bilang Njenengan (Anda) seorang wali. Bagaimana ceritanya?” ujar Said mengawali.
Mendengar pertanyaan itu Mbah Lim tertawa sambil mengatakan sesuatu.
“Sampeyan ini dibohongi Gus Dur,” ujarnya.
“Saya serius, Mbah. Saya juga ingin jadi wali,” terang Saudi.
Gus Dur pun tertawa saat mendengar hal itu.
“Begini Mas Said, Gus Dur memang jago mempromosikan para sahabatnya, termasuk saya yang pendek, kurus, ndeso ini,” ujar Mbah Lim merendah.
“Kenapa Gus Dur nggak mempromosikan saya sebagai wali ya, Mbah?” kata Said memancing reaksi Gus Dur.
“Lha sampeyan (kamu) kan sudah jadi orang. Gitu aja kok repot!” ujar Gus Dur mengeluarkan kata-kata saktinya sembari tersenyum.
Sementara itu, menurut berbagai sumber, konon asal muasal perkataan ‘Gitu aja kok repot bukan sekadar celetukan biasa atau mungkin tak bermakna.
Mukrif Sidqy dalam artikelnya, “Filosofi Gitu Aja Kok Repot!” (2019) dilontarkan Gus Dur dengan sebuah pesan implisit, yakni untuk urusan bersifat duniawi sebaiknya bersikap biasa saja.