Hajinews.id — Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra mengatakan pronsipnya dia sependapat dengan poin-poin utama yang dikemukakan Presiden Joko Widodo di hadapan relawan di Istora Senayan Jakarta kemarin.
Kita, menurut Yusril, memang memerlukan pemimpin yang cerdas, tegas dan berani membela kepentingan rakyat, bangsa dan negara di tengah tantangan yang makin besar di masa depan.
Pemimpin, menurut Yusril harus benar-benar faham falsafah bernegara kita, konstitusi kita, hukum kita, potensi, tangangan dan peluang yang kita miliki.
Kita memang bangsa yang besar, kaya Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia.
Yang kurang pada bangsa kita adalah pemimpin yang cerdas dan berani serta mempunyai kepekaan hati nurani melihat dan memandang kelemahan-kelemahan kita.
Kelemahan utama bangsa kita, menurut Yusril terletak pada sikap mental yang merasa rendah diri, rendah kesadaran moral dan rendahnya kepatuhan terhadap hukum. Pemimpin harus mengambil langlah tegas mengatasi hal ini.
Menyinggung seringnya Indonesia kalah dalam menghadapi berbagai gugatan di forum internasional, Yusril mengatakan penyebabnya adalah lemahnya posisi kita dalam berbagai perjanjian internasional yang kita buat sendiri.
Argumentasi hukum kita kurang canggih dalam menangani sebagai tekanan dan gugatan dalam perjanjian bilateral dan multilateral yang membuat kita sering terpojok dan dikalahkan.
Perdebatan hukum di Forum Internasional, menurut Yusril, harus didukung langkah diplomasi yang sistematis dan pembentukan opini.