Waduh! Jokowi Ingin Prabowo-Airlangga, Warganet Bingung dengan Nasib Pencapresan Ganjar, Dibatalkan?

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Warganet merasa bingung dengan nasib pencapresanGanjar Pranowo setelah Ketua Umum Projo sekaligus Wamendes PDT, Budi Arie Setiadi menyebut Presiden Jokowi menginginkan pasangan Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto.

Netizen dengan akun Twitter @abu_waras mempertanyakan potensi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri membatalkan pencapresan Ganjar Pranowo karena keinginan Jokowi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Laah?? Terus Ganjar yang sudah dikasih Mandat oleh Ketum PDIP gimana??” ujarnya dengan mengunggah berita berjudul ‘Budi Arie: Presiden Jokowi Ingin Pasangan Prabowo-Airlangga’ dikutip, Senin (15/5).

Sebelumnya, Budi Arie Setiadi, merespons pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebutkan beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh calon presiden (capres) 2024.

Budi menilai Ketua Umum DPP Partai Gerindra sekaligus Menhan Prabowo Subianto sebagai tokoh yang paling pas dengan kriteria tersebut.

“Kalau berani mempengaruhi politik global dan lain-lain, ya, merujuk ke beberapa nama spekulasinya kan? Kalau berani dan memahami politik global, ya, Pak Prabowo-lah,” jelas Budi ketika diwawancara selepas acara puncak Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Ahad (14/5/2023) dikutip dari Republika.

Budi menganggap, Prabowo adalah tokoh yang memiliki kriteria pemberani dan bisa disandingkan dengan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang memahami kondisi ekonomi global. Dia menganggap, pemahaman ekonomi global merupakan hal yang penting.

“Banyak orang juga berspekulasi atau menginginkan Prabowo-Airlangga, sebagian lagi Pak Ganjar,” kata Budi.

Disinggung soal nama yang nantinya ditentukan oleh Presiden Jokowi, Budi mengaku masih menunggu keputusan tersebut. Pasalnya, dinamika politik juga masih terus berjalan. Meski begitu, ia menegaskan Jokowi pasti menyebut nama yang muncul dari hasil Musra. Bahkan, pihaknya sudah diminta untuk menentukan skema nama-nama tersebut.

“Pak Jokowi tadi udah bilang, harus buat skema-skema dan diskusi soal nama. Meminta kita untuk diskusi skema-skema yang harus dilakukan,” tegas Budi.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *