Kultum 109: Lakukan Terbaik, Berdoalah untuk yang Belum Bisa

Berdoalah untuk yang Belum Bisa
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.id – Kemuliaan orang-orang beriman adalah bahwa mereka melakukan yang terbaik apa pun yang mereka mampu dan mendambakan apa yang tidak dapat mereka lakukan. Ini seperti orang yang bekerja untuk kekayaan. Dia berusaha keras untuk mencapai sesuatu dan apa pun yang tidak dapat dia capai, dia mendambakannya.

Orang kafir dan muslim sama-sama hidup di dunia ini, tetapi orang kafir bekerja untuk dunia saja sedangkan seorang muslim bekerja untuk dunia akhirat. Ada seorang buzurg yang di masa tuanya biasa membaca seluruh quran dalam salat nafilnya setiap hari. Sekarang jika kita tidak bisa melafalkan seperti itu, setidaknya kita bisa mendambakan dan mendambakannya.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa ada seorang laki-laki yang tetangganya yang kaya raya menghabiskan banyak uang di jalan Allah SWT. Melihat hal tersebut, pria tersebut mendambakan dan berharap juga memiliki uang sebanyak itu dan dibelanjakan di jalan Allah SWT. Di akhirat, baik orang kaya maupun orang ini mendapatkan pahala yang sama.

Ketika kita mampu melakukan sesuatu, kita harus berani dan melakukan tindakan itu. Ketika kita bisa melaksanakan salat sunnah, salat tahajud, memperpanjang salat nafil (tambahan, berupa salat-salat sunnah), maka kita harus berani dan melakukannya tanpa lengah. Ketika kita mampu untuk mengurangi waktu tidur, maka kita harus berusaha untuk melakukannya, begitu juga dengan mengurangi bicara dan makan.

Ada sebagian orang yang hanya berwudhu terus berbuka, dan jika mereka tidak dapat melakukan lebih banyak salat nafil, mereka setidaknya mendambakan hal itu. Seringkali kita tidak melakukan amal shalih atau meninggalkan dosa karena nafsu kita mengatakan bahwa kita tidak bisa melakukannya, dan ini adalah tipu daya nafsu dan syetan.

Allah Subhanahu wata’ala telah memberi kita semua kemampuan untuk menahan diri dari melakukan setiap dosa dan itulah sebabnya Allah melarang kita melakukan tindakan yang berdosa. Allah Yang Maha Bijaksana tidak akan menuntut sesuatu yang tidak bisa kita lakukan. Ketika seorang ayah tidak akan meminta anaknya untuk melakukan sesuatu di luar kemampuannya, Allah juga tidak akan memerintahkan kita.

Adalah sudah hukum Allah, bahwa pertolongan-Nya hanya akan datang bila kita berusaha. Allah Subhanahu wata’ala mengetahui sebelumnya bahwa musuh dalam perang khandaq akan melarikan diri karena angin dingin yang ganas yang akan membongkar tenda tenda musuh, tetapi Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabat tidak tinggal diam duduk di masjid tanpa melakukan apa-apa.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *