Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id — Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan sekaligus Wakil Ketua Koordinator relawan Ganjar Pranowo, Adian Napitupulu berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) netral jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Mengenai hal itu, Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan publik justru akan membaca bahwa dukungan Jokowi tidak lagi ke Ganjar.
“Saya kira terlalu cepat tokoh-tokoh PDIP ini cemas. Itu dibaca publik justru buruk bagi Ganjar. Kan kalau dua tiga orang tiba-tiba minta Jokowi netral itu artinya Jokowi sudah tidak ke Ganjar. Ganjarnya Megawati, kan gampangnya begitu. Buat apa spanduk dipesan kalau pada akhirnya PDIP harus semacam blessing dari Jokowi,” tutur Rocky Gerung dalam kanal YouTube-nya, Jumat (19/5/2023).
Hal tersebut, kata Rocky, tak terlepas dari dendam Jokowi yang telah dipermalukan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri seperti pada HUT PDIP belum lama ini.
“Jadi memang nggak mungkin berhenti ketegangan atau bahkan dendam Jokowi yang mempermalukan dia,” katanya.
Ia memprediksi, Jokowi tidak lagi mengendorse Ganjar sebagai capres. Begitu juga dalam pergantian Menteri dari NasDem, yaitu Menkominfo non aktifkan Johnny G Plate.
“Pastikan aja bahwa Pak Jokowi nggak akan endorse Ganjar lagi tuh. Bahkan permintaan untuk mendepak Nasdem nggak mungkin digantikan dari PDIP,” katanya.
Kabarnya, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo diisukan bakal menggantikan Johnny Plate sebagai Menkominfo.
“Kelihatan Hary Tanoe disodorkan, bahkan mungkin Jokowi sodorkan ke AHY. Kelihatan Jokowi mempermalukan PDIP,” katanya.
Ia juga menyebut PDI masih bisa menggantikan Ganjar sebagai capres dengan menunjuk Puan Maharani sebelum melangkah lebih jauh.
“Kita sebetulnya nggak usah panik. Kalau PDIP sekarang kebingungan tuh. Satu-satunya cara buat Mega ya ganti. Bisa dialihkan ke Puan. Meskipun nggak menang, tapi jadi modal untuk 2029,” ungkapnya.
Diketahui, Politikus PDIP Adian Napitupulu menyampaikan pernyataan yang menyebut Presiden Jokowi tak boleh memihak calon mana pun.
“Saya yakin. Kenapa, karena dia harus menempatkan diri sebagai presiden. Tidak bisa berpihak,” ujar Adian dalam acara ‘political show’ yang disiarkan melalui CNNIndonesia TV.
