Apa Efek Berhenti Minum Kopi? 

Berhenti Minum Kopi
Minum Kopi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idMinum kopi setiap hari sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian orang.

Namun, minum terlalu banyak dapat menyebabkan berbagai masalah seperti gigi kuning, mulas, susah tidur dan banyak masalah lainnya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Inilah sebabnya mengapa beberapa orang memilih untuk mengurangi asupan kopi harian mereka. Bahkan, ada juga orang yang mencoba menghentikan kebiasaan minum kopi total.

Dikutip dari Verywellmind: Kebanyakan orang yang rutin mengonsumsi minuman berkafein setidaknya mengalami beberapa gejala yang berhubungan dengan penarikan kafein (mengurangi konsumsi kopi atau berhenti minum kopi).

Misalnya, jika seseorang melewatkan kopi paginya, dia mungkin mengalami efek tidak nyaman beberapa jam kemudian.

Selain itu, efek tersebut juga beragam dari cukup ringan hingga parah, tergantung pada asupan kafeinnya.

Efek yang muncul ketika berhenti minum kopi

1. Sakit kepala

Dilansir dari Healthline, sakit kepala adalah salah satu gejala dari penarikan kafein yang paling sering dilaporkan.

Ini karena kafein dapat menyebabkan pembuluh darah di otak menyempit dan memperlambat aliran darah.

Satu studi pada 2009 menemukan, 250 miligram kafein (kurang dari tiga cangkir kopi) dapat mengurangi aliran darah otak sebanyak 27 persen.

Perubahan aliran darah yang secara tiba-tiba inilah yang dapat menyebabkan sakit kepala.

Efek yang ditimbulkan dari sakit kepala pun berbeda-beda tergantung tingkat keparahan saat otak beradaptasi dengan peningkatan darah.

Sakit kepala akan mereda ketika otak sudah bisa beradaptasi dengan peningkatan aliran darah tersebut.

2. Kelelahan

Banyak orang bergantung pada secangkir kopi setiap hari untuk memberi mereka dorongan energi.

Kafein membantu meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi kelelahan dengan memblokir reseptor untuk adenosin serta neurotransmitter yang dapat membuat seseorang merasa mengantuk.

Namun, menghilangkan kafein dalam konsumsi harian Anda dapat memiliki efek sebaliknya, yakni menyebabkan kantuk dan kelelahan.

Sebagai contoh, sebuah studi pada 2012 terhadap 213 konsumen kafein menunjukkan bahwa menjauhkan diri dari kafein selama 16 jam menyebabkan peningkatan perasaan lelah.

Terlebih lagi, mereka yang mengonsumsi kafein setiap hari memiliki gejala penarikan yang lebih parah, termasuk kelelahan, daripada mereka yang hanya meminumnya beberapa kali seminggu.

3. Kecemasan

Kafein adalah stimulan yang dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Pada orang yang sensitif terhadap kafein, satu cangkir kopi dapat menyebabkan mereka merasa gelisah dan cemas.

Meskipun mengonsumsi kafein dapat menyebabkan perasaan cemas, menghentikannya juga dapat menyebabkan efek samping ini.

Kecemasan adalah gejala yang sering dilaporkan pada orang yang menarik diri dari konsumsi kafein secara teratur.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *