Skenario Fortifikasi Asia Pasifik ( Amerika Serikat Versus RRC )

Skenario Fortifikasi Asia Pasifik
Amerika Serikat Vs RRC
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Andi Rahmat, Pelaku Usaha

Hajinews.id – Untuk masa-masa mendatang, tensi kompetisi geopolitik antara Amerika Serikat ( AS ) versus RRC dikawasan Asia Pasifik nampaknya akan terus meninggi. Tidak ada tanda-tanda deeskalasi yang menonjol.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Yang tampak justru upaya-upaya signifikan dari masing-masing pihak untuk memperkuat posisi masing-masing di kawasan. Itulah yang kami sebut sebagai fortifikasi. Yaitu, upaya para pihak yang berkompetisi
untuk membangun jaringan “ benteng-benteng” pertahanan, baik itu ekonomi, militer dan diplomasi dikawasan.

Sebagai negara berdaulat dengan populasi besar dan letak geografis yang penting, Indonesia tentu memiliki kepentingan strategis tersendiri ditengah hangatnya kompetisi kekuatan-kekuatan besar ( great powers ) di kawasan.

Para perumus kebijakan strategis nasional sudah sepantasnya menaruh perhatian serius terhadap permasalahan ini. Apatah lagi menjelang Pemilu 2024. Hiruk pikuk Pemilu tidak boleh membuat kita lengah dalam membaca, menganalisis dan merumuskan kebijakan strategis yang koheren untuk menghadapi tantangan ini. Suatu kebijakan yang dapat menjadi landasan bagi pemerintahan berikutnya.

Sudah jamak kita dengar, bahwa dua kekuatan besar yang sedang berkompetisi, AS dan RRC, masing-masing berupaya keras untuk menghindari jebakan Thucydides dalam kompetisi mereka. Sebagai kekuatan yang matang ( mature ), kedua negara berusaha menggunakan pendekatan yang menghindari bentuk konfrontasi langsung.

Sekalipun demikian, bagi Indonesia, apapun bentuk kompetisinya ( kami menghindari kata konflik dalam tulisan ini ) danpaknya tentu akan juga kita rasakan.

Sejak Era pemerintahan Donald Trump, AS terlihat sangat konsisten dalam membangun dan menjalankan kebijakan kompetitifnya dikawasan. Trumplah yang secara eksplisit menarik sumber daya kekuatan AS dari timur tengah dan menempatkan ulang projeksi kekuatannya di Asia Pasifik. Trump pula yang memulai langkah-langkah untuk mengisolasi keampuhan pendekatan ekonomi China di Asia Pasifik.

Apa-apa yang dilakukan Trump rupa-rupanya bukanlah kebijakan republikanisme sentris, tapi juga di lakukan oleh pemerintahan Biden. Terdapat konsensus bulat di AS dalam hal menghadapi kompetisi dengan China.

Yang perlu dicermati adalah langkah-langkah strategis AS yang secara bertahap membangun fortifikasi berlapis dalam menghadapi China.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *