Daftar Donatur Palestina
Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq
Hajinews.id – Fakta yang cukup unik yang kita dapatkan dari sejarah di saat masa-masa kejatuhan kaum muslimin hingga kemudian berhasil bangkit kembali merebut kejayaannya, diantara usaha dari proyek kebangkitan adalah mengenalkan umat kepada sejarahnya.
Dalam pendidikan, juga mimbar – mimbar masjid, lalu karya para ulama banyak dibahas tentang sejarah kegemilangan umat di masa sebelumnya terkhusus sirah kehidupan Nabi Muhammad shalallahu’alaihi wassalam.
Kita ambil contoh misalnya, di masa Shalahuddin rahimahullah, digalakkan pembacaan sirah Nabawiyah dan sejarah khalafaur Rasyidin di masjid-masjid. Madrasah dibangun dan kurikulum sejarah diberi porsi yang cukup, maka hasilnya kemudian adalah lahirnya para mujahid yang sukses mengembalikan al Aqsha kepangkuan muslimin.
Begitu juga setelah kejatuhan Andalusia di paruh pertama, ketika kaum muslimin terpecah belah menjadi kelompok-kelompok kecil yang saling bertikai, dalam upaya membangkitkan umat, para ulama banyak melahirkan kitab-kitab sirah dan sejarah.
Seperti as sirah karya Ibn Hazm, Raudhul Unuf karya as Suhaili, Asyifa bi ta’rif Khuququl Musthafa karya Qadhi Iyadh, a’lam an Nubuwah karya Abdurrahman Futhais. Dan masih banyak lagi seperti “al-Maghazi”, “at-Tanwir”, “al-Iktifa” dan lain sebagainya.
Maka hasilnya, peradaban umat Islam kala itu berhasil kembali berkibar dan masih bisa bertahan hingga 400 tahun lagi, sampai kemudian benar-benar runtuh total seperti yang telah terjadi.
Maka hari ini, diujung abad keterpurukan umat bukan satu kebetulan, bila semangat mengkaji sirah dan sejarah Islam mulai menguat dan menggeliat. Semoga setelahnya, syariat al Musthafa kembali hadir untuk mengatur dan memakmurkan bumi ini.
Jangan takut atau ciut oleh ocehan pongah musuh dan jumawanya mereka karena sedang berkuasa.
Jangan putus asa karena sebab melihat realita yang seakan tak menunjukkan sedikitpun harapan untuk hadirnya kemenangan.
Kita perlu ingat, diantara tanda bahwa kemenangan umat Muhammad ini sudah dekat adalah ketika tekanan musuh sudah semakin kuat dan posisinya sudah sangat terdesak.
Saai itu mulailah topeng para pengkhianat tersingkap dan terbukalah jubah-jubah para pengecut.
