Cabut Gigi ala Sarwono

Cabut Gigi ala Sarwono
Sarwono dan Ira Koesno
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Sarwono adalah suara moral. Meskipun ia menjadi bagian dari rezim, tetapi ia berani menjadi pelopor untuk menyuarakan tuntutan agar Soeharto mengundurkan diri. Tidak banyak politisi yang hidup konsisten dengan idealisme seperti Sarwono.

Saat ini, ketika bangsa Indonesia memperingati 25 tahun reformasi, muncul banyak refleksi mengenai arah perjuangan reformasi yang sudah melenceng. Tujuan utama reformasi adalah menghapuskan KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) yang menggerogoti tubuh pemerintahan seolah penyakit kanker stadium empat yang sulit disembuhkan. Penyakit itulah yang sekarang ditengarai tengah kambuh dengan stadium yang lebih buruk.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Meminjam analogi Sarwono, saat ini yang diperlukan bukan menambal gigi, tetapi mencabut gigi supaya tumbuh gigi baru yang sehat. Presiden Jokowi sudah memimpin Indonesia selama 10 tahun dengan segala kekuatan dan kelemahannya. Sudah saatnya Jokowi lengser keprabon dan madeg pandito menjadi bapak bangsa, tanpa harus melibatkan diri dalam proses suksesi.
Cawe-cawe Jokowi dalam suksesi kepresidenan adalah langkah politik yang bisa dicarikan alasan pembenar. Tetapi, secara moral dan etika langkah itu tidak bisa dibenarkan. Jokowi bisa kehilangan legitimasi moral dan etika jika memaksa melibatkan diri dalam proses suksesi.

Jokowi tentu sudah mempelajari peristiwa reformasi yang membawa kejatuhan Soeharto. Jokowi tentu tidak ingin terjadi peristiwa cabut gigi part two yang akan menimpa dirinya. ()

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *