Tujuan Organisasi Hanya Berkumpul?

Tujuan Organisasi Hanya Berkumpul?
Masrifan Djamil
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Masrifan Djamil, KORPRES MW KAHMI JATENG

Hajinews.id – Ada sekelompok orang penggemar sepeda motor moge* bertemu lalu bersepakat untuk membuat perkumpulan, mulanya hanya sekedar menyalurkan hobi dan saling bantu dalam kegiatan. Benar, ini paguyuban. Selanjutnya anggotanya bertambah banyak, lalu terpikir untuk merumuskan tujuan dan bikin aturan-aturan, lalu disepakati AD ART. Semakin besar pula anggotanya, banyak kalangan ikut. Tentu dibatasi hanya orang yang mempunyai moge.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pertemuan demi pertemuan diselenggarakan, sambil piknik atau touring. Suasana penuh bahagia dan gembira mengharu-biru setiap kali sampai di tujuan dan bercengkerama dengan sobat di lokasi tujuan yang bukan anggota moge. Sungguh Allah memudahkan, pikir salah seorang anggota. Dan polisipun memudahkan urusan touring ini karena dikawal dengan baik, agar moge yang tidak bisa berjalan dengan kecepatan rendah tercapai. Lancar jaya.

Dalam kluster-kluster di berbagai kota paguyuban penggemar moge ini lalu mengadakan kegiatan sosial, misalnya pengabdian masyarakat dalam berbagai bentuknya. Ada pembagian sembako, ada pengobatan gratis dll di daerah tujuan touring. Ini bagus dan positif. Pada pertemuan yang ke sekian kali timbullah banyak usul dari pengurus dan anggota. “Kita perlu mengadakan musyawarah nasional”, kata salah satu penggagas berdirinya paguyuban ini. Mulailah paguyuban penggemar moge bertransformasi menjadi organisasi moderen.

APAKAH KAHMI ORGANISASI MODEREN?

Banyak organisasi diserang penyakit “anget-anget tahi ayam”, yakni di awal hot, di tengah agak adem lalu dinginnya cepat tercapai. Demikian pula banyak organisasi yang awalnya dilantik, banyak sekali yang hadir. Harapan membuncah. Pasti ini menarik jadi pengurus, karena bisa dekat dengan pak Gubernur, Bupati atau Walikota. Asyik tentunya, banyak kemudahan bisa didapat.

Organisasi yang sudah moderen karena punya tujuan, AD ART, ada mekanisme pengambilan keputusan, ada rapat rutin, ada pelaksanaan program dan ada monitoring serta evaluasi, sejauh mana tujuan telah tercapai, berapa persen tercapai, berapa yang belum? Itu teorinya. Kenyataannya ketika raker pertama masih lumayan, hadir 90% pengurus. Giliran rapat berikutnya surutlah yang hadir.

Ada organisasi pengurusnya 50 orang (ini pasti jaman orde baru, masih lumayan kurus) di rapat pleno selanjutnya dan selanjutnya anggota yang hadir menyusut. Maka lahirlah L4, lu lagi lu lagi. Karena yang hadir dan aktif ya itu-itu saja. Lalu bertemu lagi di MUSDA, dan Pelantikan….

Bagaimana KAHMI? KAHMI tertulis (de jure) sudah organisasi moderen, tetapi di banyak Kabupaten/Kota pelaksanaannya selalu ditarik menjadi paguyuban. Maka banyak yang ketemunya waktu MUSDA atau MUSWIL, dan Pelantikan, di tengahnya fenomena L4 terjadi. Kata suatu iklan yang pernah populer, nyaris tak terdengar.

APAKAH KAHMI MAMPU?

KAHMI secara institusi dan pranatanya sungguh hebat, karena kontinuum dari organisasi kader yang kecil tetapi hebat, bernama HMI. Nanti dulu, apakah HMI masih sehebat dulu? Kabarnya ada HMI MPO dan HMI DIPO, alhamdulillah KAHMI nya satu. Di luar KAHMI yang resmi memang ada organisasi KAHMI tetapi masih paguyuban, dan tidak dimaksudkan membuat tandingan.

HMI DIPO ada berapa versi PB nya? Kata sahibul hikayat ada 4 atau 6. Sama dong dengan suatu oirganisasi Pemuda. Wow. Lalu geraknya bagaimana? Satu PB sekali-sekali diundang ke istana, lainnya tidak. Programnya? Ada, sekolah politik, diskusi kebangsaan, training. Sekali-sekali diliput koran online. Bagus? Versi yang mana ini?

Maka dari itu kalau kita mem-BENCH MARK HMI dengan organisasi yang semula paguyuban lalu bertransformasi jadi organisasi moderen, PB HMI masih hebat atau tidak? MN KAHMI lah yang berhak menjawab dan mensolusikannya. Karena PB HMI ada disana, dan karena HMI adalah mata air perkaderan untuk KAHMI.

Kalau KAHMI sudah organisasi moderen apa masih paguyuban? Moderenlah… KAHMI kan punya MUNAS, ada AD ART, ada MUSWIL dan MUSDA, dan dilaksanakan tepat waktu. Ada lagunya, dan RAKERNAS KAHMI sepakat HYMNE HMI EDISI LAMA yang syairnya bukan TURUT AL-QUR’AN HADITS tetapi TURUT QUR’AN DAN HADITS.

Tentunya ada PROGRAM disusun oleh MUNAS lalu menjadi amanah bagi Pengurus MN, demikian seterusnya sampai MD. Jadi? Ya moderenlah… Sekali lagi KAHMI itu organisasi kader karena kontinuum dari HMI. Organisasi intelektual karena tidak ada yang tidak pernah jadi mahasiswa masuk jadi anggota KAHMI.

Programnya DIGITALISASI KAHMI, tetapi setiap event (kali hanya di MD) tidak direkam video, oh itu kelupaan saja…. Ada K-pay (pernah dibaca Qi-pay, saya usul KE-PAY dg E seperti sate) kayaknya sayup-sayup sampai…. Oh itu karena Presidium yang jumlahnya banyak lagi sibuk persiapan PEMILU di partai masing-masing…. Nanti ada waktunya di-roketkan…. (pinjam istilah ya Pak Jokowi).

Pertanyaan terakhir, ada masalah negeri ini yang disajikan dalam diskusi KAHMI sebagai Negeri kita sedang tidak baik-baik saja, mampukah KAHMI dengan keberadaan organisasinya sekarang ini mengatasi masalah negeri kita? Tentu membina adik-adik PB HMI utk menyatukan langkah dulu, lalu bergerak aktif untuk menentukan nasib negeri kita di tahun 2024. Mampu lah…..KAHMI kok….

*) mohon maklum ini hanya tamsil, imajiner, tidak dalam arti yang sesungguhnya, bisa diganti dengan paguyuban lain, misalnya paguyuban sepeda onthel

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *