Kisah Abu Nawas: Mengaku Menyukai Hal-hal Fitnah Kemudian Diangkat Menjadi Raja

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idAbu Nawas tak kali satunya selalu buat gaduh dan menggemparkan jagat negeri. Ulahnya yang cukup kontroversial banyak sekali memancing amarah orang-orang muslim.

Sebagai contoh adalah kisah Abu Nawas ketika mengaku-aku dirinya lebih kaya daripada tuhan, dan benci barang haq serta menyukai fitnah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Jelas sangat keliru bila didengar kuping orang awam, tapi lucunya pernyataan Abu Nawas itu ternyata memiliki maksud yang bila dipikir ada benarnya juga sih. Begini ceritanya:

Jadi dahulu suatu ketika Abu Nawas pergi dan masuk ke dalam pasar yang terletak di kota Baghdad. Di tengah kerumunan pasar, Abu nawas lalu koar-koar dan berkata lancang dihadapan para pengunjung pasar di sana.

Abu nawas berkata kepada orang-orang di pasar bahwa dirinya sangat benci dengan suatu perkara haq dan lebih memilih menyukai perkara fitnah. Aneh sekali abu nawas itu.

Ulah gilanya itu sontak membuat pendengarnya emosi dan gempar. Orang-orang di pasar itu sungguh kaget dengan ucapan ngawur Abu Nawas yang berani mengasorkan Tuhan semesta alam. Hal ini dianggap sungguh keterlaluan oleh masyarakat.

Setelah Peristiwa yang menggegerkan itu, maka dilaporkanlah Abu Nawas kepada polisi kerajaan. Perbuatan Abu nawas itu sungguh keterlaluan, padahal dia sendiri dikenal sebagai seorang yang sangat sholih dan Alim, kok berani-beraninya bilang seperti itu sehingga memaancing emosi orang-orang.

Atas perbuatan konyolnya, maka ditangkaplah Abu Nawas untuk dibawa kekerjaan. Setelah sampai di kerajaan, Abu Nawas lalu disidang dan dibawa untuk menghadap sang baginda raja.

Setelah Abu Nawas dihadapkan kepada Baginda raja, lalu Sang baginda mulai bertanya: “Hei Abu Nawas, Apakah benar dirimu mengatakan perkataan-perkataan aneh dan konyol seperti itu?” tanya baginda raja dengan nada emosi.

“Benar Tuan,” jawab Abu Nawas kalem.

“ Apa sebabmu bicara ngawur seperti itu. Apa kah kau sudah murtad” kata sang baginda.

“Sang baginda yang mulia pasti juga benci sekali dengan sesuatu perkara haq, iyakan” ungkap abu nawas dengan mudahnya.

“Apa katamu..? Lancang sekali omonganmu !” bentak sang baginda dengan rasa amarahnya.

“Wahai baginda, sebentar janganlah marah dulu, tolong dengarkanlah terlebih dahulu penjelasannya dari hamba” kata abu nawas untuk merendahkan tensi emosi sang raja.

“Coba katakan apa maksudmu. Aku sebagai orang Islam selalu membela segala perkara yang haq & benar, bukan malah membenci perkara haq. Kau seharusnya tahu hal itu..!!” balas baginda menyangga.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *