Harus Diwaspadai, Heatstroke Ancam Jemaah Haji RI, Suhu Tanah Suci Bisa Tembus 50 Derajat Celcius

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Jumlah jemaah haji yang meninggal dunia tercatat mencetak rekor tertinggi dalam empat tahun terakhir. Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyebut kematian tersebut didominasi lansia dengan beragam latar riwayat penyakit.

“Dari evaluasi sampai saat ini ada 21 yang wafat, ini yang tertinggi di 4 tahun terakhir, mudah-mudahan akan tidak semakin meningkat dan akan kami upayakan semaksimal mungkin,” kata Dante dalam konferensi pers virtual Kemenko PMK, Selasa (6/6/2023).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hampir 50 persen penyakit yang diidap para jemaah haji merupakan penyakit tidak menular seperti jantung, hipertensi, diabetes, hingga penyakit paru-paru. Meski begitu, Dante meminta para jemaah mewaspadai risiko heatstroke di tengah prediksi cuaca semakin ekstrim.

“Kemudian angka iklim makin lama makin meningkat, kemungkinan pada saat arafah suhunya 50 derajat, maka risikonya akan semakin tinggi,” jelas dia.

“Karena itu kami sudah membuat panduan kesehatan termasuk heatstroke, untuk menanggulangi peningkatan kejadian masalah kesehatan akibat suhu tinggi,” lanjut Dante.

Jemaah juga diberikan fasilitas dalam setiap smartphonenya yakni tombol panic button. Jika nanti mengeluhkan nyeri atau sakit yang tidak tertahankan, segera memencet tombol tersebut untuk mendapatkan bantuan dari titik poin bak posko masalah kesehatan. Para nakes dan tenaga dokter lain akan langsung menangani.

Dante menyebut pemerintah sudah menyediakan 1.917 tenaga kesehatan yang siap bersiaga untuk membantu para jemaah. Dari total tersebut, ada 537 dokter dan 1.074 perawat. Ada 316 dokter spesialis dan ke depan rencananya tenaga psikolog atau psikiatrik juga ikut diturunkan.

“Pada beberapa tahun ke depan kita juga memerlukan tenaga psikolog atau psikiater sebagai tambahan dan penguatan tenaga medis,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan jemaah yang meninggal otomatis akan langsung dimakamkan di Arab Saudi.

“Sudah otomatis itu dimakamkan di sana. Kalau meninggal yang di Madinah (dimakamkan) di Baqi, kalau yang meninggal di Mekkah itu di Ma’la. Sudah koordinasi itu otomatis,” katanya.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *