Jokowi, Dengarlah Suara Mustazafin!

Jokowi Dengarlah Suara Mustazafin!
Jokowi Dengarlah Suara Mustazafin!
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Caranya: batalkan persetujuan tukar guling KPK dengan MA. Sebagaim dikatakan Denny berdasarksn info yang diklaim valid, KPK memaksakan MA mengabulkan Peninjauan Kembali Moeldoko kl tidak ingin kasus2 korupsi di sana dibongkar KPK.

Bapak juga harus berhenti mengarahkan koalisi parpol dengan capres-cawapres yang Bapak inginkan. Ini juga yang diungkap Denny Dalam suratnya kpada DPR. Terakhir, Bapak mencabut pernyataan “tidak akan bersikap netral” Dalam pilpres. Maaf, ini pernyataan arogan dari orang yang bebal.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Bgm mungkin hal itu bisa dilakukan presiden di negara demokrasi? Ini preseden buruk yang membahayakan konstitusionalisme negara dan kelangsungan demokrasi. Berhentilah berpikir seolah Indonesia adalah monarki milik keluarga Bapak.

Dan Bapak harus menjelaskan secara logis konstitusional mengapa Anies Baswedan Bapak anggap sebagai orang berbahaya. Indikator apa yang Bapak gunakan? Bukankah diksi radikal, intoleran, dan politik identitas yang ingin Bapak sematkan kpada Anies hanyalah tipu muslihat untuk menjustifikasi aniaya Bapak atas mantan gubernur Jkt itu? Bhkan, untuk menggembosi aspirasi umat Islam yang kritis trhdp Cina dan kebijakan Bapak yang pro-oligarki bukan?

Dear Presiden,

Alasan Bapak menggencet Anies dengan alasan demi bangsa dan negara ke depan tak bisa diterima akal sehat dan nurani siapa pun kecuali sekutu2 Bapak yang sedang menikmati kue dari pemerintahan Bapak. Bukankah legacy yang akan Bapak tinggalkan banyak masalahnya? Apakah msk akal pengganti Bapak harus meneruskan proyek2 infrastruktur, terutama IKN, yang mubazir? Proyek yang menggunakan duit rakyat  hanya untuk berakhir sia2.

Apakah Anies tak punya pikiran sehingga kl nanti menjadi presiden dia akan menelantarkan bangsa ini? Msk akalkah mengandalkan Ganjar Pranowo yang nirprestasi dan nirintegritas melanjutkan legacy Bapak yang berkelindan dengan berbagai masalah?

Mengapa Anies, yang menjanjikan perubahan atas tatanan ekonomi dan politik nasional yang destruktif, harus disingkirkan dari arena pilpres bak penjahat? Padahal, ketika memimpin Jkt dulu ia telah menunjukkan kualitas kepemimpinan kelas wahid.

Kl Bapak saja merasa mampu mengelola negara, mestinya Bapak yakin Anies lebih mampu drpada Bapak karena dia membaca buku sangat banyak. Bukan komik Doraemon dan Sinchan, melainkan buku2 serius karya pemikir dunia.

Percayalah kl Bapak tTapi ugal2an mengurus negara, Jangan heran kl kian banyak mustazafin bermunculan. Juga, meskipun realitas politik saat ini nampak “tak memungkinkan” DPR memproses permintaan Denny, bukan mustahil lobi2 politik di DPR untuk memakzulkan Bapak akan membuahkan hasil.

Terutama bila adzan Denny direspons mahasiswa. Bukankah dulu anggota DPR yang sengaja dipilih untuk mendukung rezim Orba pada akhirnya berbalik arah memusuhi Soeharto? Maka, kita menyaksikan strong man itu memilih berhenti ketimbang di-impeach MPR dan meninggal sebagai orang yang dilupakan.

Dear Presiden,

Sekarang terserah Bapak. Silakan Bapak menyepelekan suara mustazafin. Tapi terlebih dahulu Bapak harus menyadari bhw sesungguhnya Bapak tak sekuat yang Bapak kira dan bhw tidak mungkin lg Bapak bisa membungkam suara mustazafin.

Tidak mungkin lg Bapak meneruskan cawe2 pilpres. Semua ada batasnya dan Bapak telah melampaui batas yang dilarang keras oleh Islam, agama yang Bapak peluk.

Tentu saja Allah tidak main2 dengan firman-Nya: Tegakkan keadilan! Karena sesungguhnya ketidakadilan adalah akar semua revolusi dan penderitaan manusia. Semoga Bapak tidak terlambat untuk berbenah diri.

Tangsel, 9 Juni 2023

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *