Resesi Eropa, Rupiah Dalam Bahaya?

Resesi Eropa
Resesi Eropa
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Pada kuartal pertama tahun 2023, zona Euro atau kawasan Eropa yang memasuki resesi teknis diperkirakan akan berdampak pada perekonomian Indonesia. Resesi Eropa diperkirakan akan berdampak pada nilai tukar rupiah dalam jangka pendek hingga menengah.

“Dari jalur perdagangan, perlambatan ekonomi Eropa berpengaruh pada penurunan surplus neraca transaksi berjalan sehingga pada akhirnya akan berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah dalam jangka pendek-menengah,” kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, Senin (12/6/2023).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Selain itu, perlambatan ekonomi Uni Eropa diperkirakan akan mempengaruhi permintaan produk ekspor Indonesia dari Eropa.

Berdasarkan data terkini, kontribusi ekspor ke Eropa tercatat sekitar 8 persen dari total ekspor Indonesia setelah ekspor ke Tiongkok, ASEAN, AS, Jepang dan India.

Perlambatan ekonomi Eropa yang terindikasi dari resesi teknikal yang sudah dialami oleh Jerman, berimplikasi pada penurunan kinerja ekspor Indonesia ke Jerman dan secara keseluruhan Eropa.

“Produk ekspor utama Indonesia ke Eropa antara lain CPO, alas kaki, aneka produk kimia dan batubara,” ujarnya.

Lebih lanjut, sejalan dengan masih tingginya tingkat inflasi Eropa dan tren perlambatan ekonomi, bahkan resesi teknikal dari beberapa negara Eropa berpotensi akan mendorong penurunan kinerja ekspor Indonesia ke Eropa, yang selanjutnya akan berpengaruh pada penurunan surplus perdagangan yang pada akhirnya akan berdampak pada moderasi pertumbuhan ekonomi terutama komponen net ekspor.

Oleh sebab itu, dalam rangka memitigasi perlambatan ekonomi Eropa, pemerintah perlu menyiasatinya dengan diversifikasi daerah tujuan ekspor non-tradisional terutama yang kinerja perekonomian masih solid.

Pemerintah juga perlu mengoptimalkan produktivitas sektor manufaktur, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah ekspor produk manufaktur dan dapat membatasi penurunan nilai ekspor di tengah perlambatan ekonomi Eropa dan global pada tahun ini.

Untung-Rugi Resesi Eropa Bagi Indonesia

Zona euro atau kawasan Eropa telah memasuki resesi teknis pada kuartal pertama 2023. Resesi Eropa terjadi setelah ekonomi, yang terdiri dari 20 negara melaporkan kontraksi sebesar 0,1 persen di kuartal pertama 2023, menurut perkiraan yang direvisi dari kantor statistik kawasan, Eurostat.

Menanggapi, Pengamat Ekonomi dari Indonesia Strategic and Economic Action Ronny P Sasmita, mengatakan Eropa adalah salah satu kawasan yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian dunia, selain China dan Amerika.

Maka jika kawasan ini mengalami resesi, tentu akan sangat berpengaruh pada prospek pertumbuhan ekonomi global.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *