Ini Perbedaan Sakit Kepala Darah Rendah dan Darah Tinggi

Sakit Kepala Darah Rendah dan Darah Tinggi
Sakit Kepala Darah Rendah dan Darah Tinggi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Banyak orang yang memperhatikan perbedaan sakit kepala, tekanan darah rendah dan tekanan darah tinggi. Sakit kepala dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tekanan darah rendah dan tekanan darah tinggi. Setelah pasien mengetahui penyebabnya, ia dapat memilih pengobatan yang tepat untuk menyembuhkannya.

Berikut perbedaan tekanan darah rendah dan tekanan darah tinggi menurut WebMD:

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sakit Kepala Darah Rendah

Penderita sakit kepala akibat darah rendah sering merasa berkunang-kunang atau pandangan kabur saat duduk atau berdiri. Sakit kepala akibat darah rendah terjadi karena tekanan darah seseorang berada dibawah batas normal. Umumnya tekanan darah manusia normal sekitar 120/80 mmhg.

Pada mulanya sakit akan terasa pada bagian kepala belakang. Terkadang, rasa sakit akan terasa pada bagian leher hingga ke telinga.

Penyebab sakit kepala darah rendah:

Sakit kepala akibat darah rendah terjadi karena kebocoran cairan serebrospinal (CSF). CSF sendiri adalah bantalan yang melindungi otak dan tulang belakang.

Pengobatan:

Sakit kepala akibat darah rendah dapat hilang dengan sendirinya. Penderita cukup mengkonsumsi banyak air dan istirahat cukup.

Sakit Kepala Darah Tinggi

Sementara, sakit kepala darah tinggi (hipertensi) terjadi apabila tekanan darah lebih dari batas normal sesungguhnya. Hipertensi biasanya tidak memiliki gejala. Namun, beberapa orang mengalami sakit kepala ketika tekanan darah mulai tinggi.

Sakit kepala akibat darah tinggi terkenal dengan “pseudotumor cerebri” atau “tumor otak palsu”. Pasalnya, penderita akan merasakan sakit kepala seperti gejala tumor.

Gejala sakit kepala akibat darah tinggi meliputi kepala terasa nyeri berdenyut pada pagi hari, terkadang rasa nyeri menjalar hingga leher dan bahu, sakit kepala sering kali disertai bersin dan batuk. Penderita sering kali merasa telinganya berdengung dan penglihatan kabur.

Penyebab sakit kepala darah tinggi:

Sakit kepala akibat darah tinggi terjadi karena CSF terlalu banyak sehingga menyebabkan kebotakan lebih tinggi pada tengkorak. Orang dengan obesitas cenderung rawan terkena hipertensi. Penyebab lainnya karena mengkonsumsi obat-obatan seperti vitamin A, steroid, dan tetrasiklin.

Pengobatan:

Cara terbaik untuk menanggulangi sakit kepala akibat darah tinggi adalah menurunkan berat badan. Menurunkan berat badan dapat menurunkan tekanan pada otak dan safat optik.

Demikian perbedaan sakit kepala darah rendah dan darah tinggi.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *