Jokowi Beri Sinyal ‘Lampu Hijau’ Proyek Istana di IKN Diawasi Bule

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur rencananya diawasi orang asing. Usulan ini pertama kali diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Hal tersebut diungkap Luhut saat melakukan rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR Jumat (9/6) lalu. Kala itu, dia mengungkapkan pembangunan Istana Negara bakal diawasi langsung oleh bule-bule untuk menjaga kualitas bangunan Istana sebagai simbol negara.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Luhut pun mengaku sudah meminta izin ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar pengawas pekerjaan di Istana Negara IKN boleh dilakukan oleh orang asing.

“Kualitas pekerjaan itu jadi kunci, saya sudah lapor Presiden, pengawasnya itu kita terpaksa dengan segala hormat kita pakai bule-bule untuk menjadi kualitas. Jangan sampai Istana Presiden itu jadi tapi kualitas tidak bagus,” sebut Luhut saat itu.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sempat buka suara soal usulan yang disampaikan Luhut. Menurutnya, hal itu baru sekedar usulan dan belum ada keputusan.

Namun, Basuki sendiri bilang untuk pengawas pembangunan yang dilakukan oleh orang asing bisa saja dilakukan. Syaratnya, hanya bersifat sementara alias intermiten.

“Kalau pengawasan kan bisa saja intermiten, tapi belum keputusan. Belum diputusin bos, kan nanti saya yang mutusin,” kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (13/6/2023) lalu.

 

Isyarat Lampu Hijau dari Jokowi

Presiden Jokowi akhirnya buka suara soal usulan pengawas proyek orang asing di pembangunan Istana Negara di IKN Nusantara. Jokowi menyatakan usulan itu tidak masalah untuk dilakukan.

Dia mengakui usulan soal penggunaan pengawas asing memang muncul dalam rapat kabinet. Menurutnya, bila memang cuma 1 atau 2 orang yang ditunjuk sebetulnya tidak akan jadi masalah.

Jokowi menegaskan tujuan utama penggunaan pengawas asing adalah untuk meningkatkan kualitas bangunan di IKN.

“Memang sudah diusulkan dalam rapat kalau hanya 1 atau 2 untuk urusan kualitas barang nanti yang dihasilkan. Nanti kalau jelek gimana kualitasnya? Kalau hanya 1 atau 2 yang bisa mengarahkan, yang bisa mengontrol, bisa mengawasi supaya hasilnya bisa kualitas baik kenapa tidak,” ungkap Jokowi usai melakukan kunjungan ke Pasar Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2023).

Menurutnya, pemerintah ingin agar kualitas bangunan di IKN bisa naik level. Dia berseloroh jangan sampai bangunan di IKN, utamanya Istana Negara kualitasnya macam SD Inpres.

“Kita ingin menaikkan level kualitas kita. Jangan nanti hasilnya nanti kayak SD Inpres, emang mau,” kata Jokowi.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *