Hajinews.id ā Loyalis Anies Baswedan, Andi Sinulingga menyoroti proyek pembangunan Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, yang mewariskan utang sebesar Rp4,6 triliun.
Menurutnya, pemerintah harus banyak belajar dari Anies Baswedan dalam mengembangkan dan mengelola sirkuit dengan skala internasional yang efisien.
Hal itu disampaikan Andi Sinulingga dalam akun Twitter pribadinya, pada Kamis 15 Juni 2023.
“Harus belajar sama Anies bagaimana membangun dan mengelola sirkuit dengan skala internasional yang efisien. Belajar gimana Formula E di gelar dengan biaya yang murah, dan hasil memuaskan,” ujar dia seperti dikutip.
Harus belajar sama Anies bagaimana membangun dan mengelola sirkuit dgn skala internasional yg efisien. Belajar gimana Formula E di gelar dgn biaya yg murah, dan hasil memuaskan. https://t.co/JnPnyqfI3j
ā Andi Sinulingga (@AndiSinulingga) June 15, 2023
Diketahui, Holding BUMN pariwisata InJourney melalui PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,193 triliun.
Rencananya, dari total PMN tersebut, sebesar Rp1,05 triliun akan digunakan untuk membayar utang. Perusahaan diketahui tengah menanggung utang Rp4,6 triliun dari proyek Sirkuit Mandalika.
Direktur Utama (Dirut) InJourney Dony Oskaria menjelaskan, utang tersebut terbagi dalam dua term pembayaran. Kewajiban pembayaran jangka pendek (short term) yang harus dilakukan sebesar Rp1,2 triliun dan kewajiban jangka panjang (long term) mencapai Rp3,4 triliun.
“Terus terang saya tidak bisa selesaikan kewajiban yang short term ini, diantaranya untuk bayar pembangunan Grand Stand, VIP Vilage, sama kebutuhan modal kerja saat penyelenggaraan event,” kata Doni saat RDP dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (14/6/2023).
Untuk itu, dikatakan Doni, satu-satunya untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendek ini, dirinya mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,05 triliun untuk ITDC.