Kelola Dam Petugas Haji Indonesia, Kemenag Bersinergi dengan Baznas

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Kementerian Agama (Kemenag) RI, bekerja sama mengelola dam petugas haji Indonesia.

Hal itu tertuang dalam memorandum of understanding (MoU) yang ditandatangani kedua pihak di Kantor Baznas RI, Jakarta, Jumat (16/6/2023).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

MoU diteken Ketua Baznas RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA dan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief.

Noor Achmad mengapresiasi kebijakan Menteri Agama yang mengarahkan agar dam bisa kembali ke Indonesia dan dapat dimanfaatkan untuk ikut serta mengatasi kemiskinan ekstrem.

Noor juga menyampaikan terima kasih kepada Kemenag yang telah menunjuk Baznas sebagai pengelola dam petugas haji agar bisa dikirimkan ke Indonesia.

“Ini keberkahan yang luar biasa, di hari Jumat, kita menandatangani sebuah momen yang insya Allah bersejarah bagi kita, bagi Baznas dan Kementerian Agama,” kata Noor.

Karena, lanjut dia, momen ini sejak beberapa puluh tahun lalu sudah pernah dibicarakan, bagaimana dam itu bisa dimanfaatkan oleh orang Indonesia.

“Karena begitu banyak dam di sana yang kita tidak tahu diarahkan dan didistribusikan ke mana, sementara begitu banyak orang Indonesia yang membutuhkan,” ujar Noor Achmad.

Menurut dia, kebijakan tersebut tidak bertentangan dengan syariat Islam dan justru mendatangkan banyak maslahat, karena ada standar harga yang wajar, kepastian tempat penyembelihan dan tetap di Tanah Suci. Sedangkan manfaatnya sepenuhnya untuk masyarakat miskin Indonesia.

“Baznas akan bekerja keras untuk mengelola dam tersebut dan akan segera bekerja sama dengan pihak-pihak yang mempunyai otoritas, mulai dari pengadaan hewan, penyembelihan, pengolahan dan pengiriman ke Indonesia,” ujar Noor.

Kerja sama ini, tambah dia, menjadi sejarah. “Insya Allah kita dapat bersama-sama mengelola dam ini sebaik-baiknya,” ucap Kiai Noor.

Terkait pengelolaan dam ini, pihaknya mengusulkan pengiriman lima petugas dari Baznas ke Ditjen PHU Kemenag untuk dikirim ke Arab Saudi mengelola dam haji.

“Karena tidak akan cukup jika hanya dikelola oleh satu atau dua orang saja,” ujar Noor seraya menyebutkan untuk tahap awal Baznas diamanahkan mengelola dam sekitar 5.000 petugas haji di bawah koordinasi Ditjen PHU Kemenag.

Sementara itu, Hilman Latief menyampaikan, kerja sama ini merupakan satu ruang yang luar biasa untuk menerjemahkan semangat berhaji sebagaimana yang tercantum dalam Alquran, untuk menyaksikan manfaat-manfaatnya, termasuk manfaat sosial.

“Mudah-mudahan ini menjadi ikhtiar kita menerjemahkan apa yang sudah jelas terdapat dalam Alquran yang mungkin selama puluhan tahun agak terabaikan. Karena selama ini mengumpulkan biaya dam haji saja, tetapi belum jelas peruntukannya, pelaporannya seperti apa,” ujar dia.

Menurut Hilman, kerja sama ini menjadi landasan untuk menerjemahkan Alquran secara lebih kontekstual dan nyata, memperbaiki tata kelola pengelolaan dam di Tanah Suci dan insya Allah memberikan manfaat di Indonesia.

“Kerja sama ini juga mengimplementasikan amanah Undang-Undang Dasar 1945 bahwa kita juga harus melindungi jemaah haji Indonesia,” ucap Hilman.

Pada acara MoU itu, turut hadir antara lain pimpinan Baznas Zainulbahar Noor, Saidah Sakwan, Nur Chamdani, Achmad Sudrajat, Sekretaris Utama Muchlis Muhammad Hanafi dan Sekretaris Ditjen PHU Kemenag RI, Ahmad Abdullah.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *